Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Civic Education: Pendidikan Kewarganegaraan dan Manfaat Mempelajarinya


 

Civic education, atau pendidikan kewarganegaraan, adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang berpengetahuan, terampil, dan bertanggung jawab dalam konteks kehidupan demokratis. Melalui civic education, individu diajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, partisipasi politik, pemahaman tentang sistem pemerintahan, dan pentingnya nilai-nilai demokrasi.

Asumsi dasar dalam civic education meliputi:

  1. Partisipasi Aktif: Civic education berasumsi bahwa partisipasi aktif warga negara adalah penting untuk memperkuat demokrasi dan mencapai perubahan sosial yang positif.

  2. Pengetahuan dan Keterampilan: Civic education berasumsi bahwa warga negara perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam hal kehidupan politik, pemerintahan, dan partisipasi masyarakat.

  3. Nilai-nilai Demokrasi: Civic education berasumsi bahwa nilai-nilai demokrasi, seperti keadilan, kesetaraan, kebebasan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa indikator dalam civic education meliputi:

  1. Pengetahuan Politik: Indikator ini mencakup pemahaman tentang sistem pemerintahan, struktur politik, dan proses pengambilan keputusan politik.

  2. Partisipasi Politik: Indikator ini mencakup partisipasi aktif dalam proses politik, seperti pemilihan umum, kegiatan politik di tingkat lokal, nasional, atau internasional, dan pengorganisasian masyarakat.

  3. Pemahaman Hak dan Kewajiban: Indikator ini mencakup pemahaman tentang hak-hak dan kewajiban warga negara, termasuk hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan tanggung jawab untuk berkontribusi pada masyarakat.

Manfaat dan tujuan mempelajari civic education meliputi:

  1. Memperkuat Demokrasi: Civic education membantu memperkuat demokrasi dengan menciptakan warga negara yang sadar akan hak dan tanggung jawab mereka dalam sistem politik.

  2. Pembentukan Warga Negara yang Bertanggung Jawab: Civic education membantu membangun warga negara yang bertanggung jawab, peduli, dan siap untuk berkontribusi pada masyarakat.

  3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: Civic education mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan politik dan sosial, yang pada gilirannya dapat menghasilkan perubahan sosial yang positif.

Referensi:

  1. Kahne, J., & Westheimer, J. (2003). Teaching Democracy: What Schools Need to Do. Phi Delta Kappan, 85(1), 34-41.

  2. Hess, D. E., & McAvoy, P. (2014). The Political Classroom: Evidence and Ethics in Democratic Education. Routledge.

  3. Torney-Purta, J., Lehmann, R., Oswald, H., & Schulz, W. (Eds.). (2001). Citizenship and Education in Twenty-Eight Countries: Civic Knowledge and Engagement at Age Fourteen. IEA.

  4. Barber, B. R. (1994). Strong Democracy: Participatory Politics for a New Age. University of California Press.

  5. Westheimer, J., & Kahne, J. (2004). What Kind of Citizen? The Politics of Educating for Democracy. American Educational Research Journal, 41(2), 237-269.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah