Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Hereditas dan Lingkungan dalam Kajian Psikologi Belajar


Hereditas dan Lingkungan dalam Kajian Psikologi Belajar

1. Hereditas:

Hereditas mengacu pada pewarisan karakteristik genetik dari orang tua kepada keturunan mereka melalui materi genetik yang terdapat dalam kromosom. Sifat-sifat dan ciri-ciri fisik serta psikologis seseorang, seperti tinggi badan, warna mata, kecerdasan, dan kepribadian, dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik yang diwariskan dari orang tua. Hereditas menjadi dasar bagi penentuan struktur biologis dan disposisi seseorang.

2. Lingkungan:

Lingkungan mencakup segala faktor di luar individu yang mempengaruhi perkembangan dan perilaku seseorang. Faktor lingkungan meliputi pengaruh dari keluarga, teman, sekolah, budaya, sosial, dan kehidupan sehari-hari. Lingkungan juga mencakup pengalaman-pengalaman hidup dan interaksi dengan lingkungan fisik dan sosial yang membentuk karakter dan perilaku individu.

Hereditas dan Lingkungan dalam Kajian Psikologi Belajar:

Psikologi belajar mempelajari bagaimana belajar dan pengalaman mempengaruhi perkembangan, perilaku, dan kognisi individu. Peran hereditas dan lingkungan dalam kajian psikologi belajar dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Hereditas dan Potensi Belajar: Hereditas berperan dalam menentukan potensi belajar seseorang. Faktor genetik mempengaruhi kemampuan kognitif, kecerdasan, dan kecenderungan untuk mengembangkan keterampilan tertentu. Namun, potensi belajar seseorang tidaklah mutlak, karena pengalaman dan lingkungan juga turut berperan dalam pengembangan potensi tersebut.

  2. Interaksi Hereditas dan Lingkungan: Psikologi belajar menyoroti pentingnya interaksi antara hereditas dan lingkungan dalam membentuk perilaku dan perkembangan individu. Meskipun individu mungkin memiliki potensi genetik tertentu, faktor lingkungan, seperti pendidikan, latihan, dan pengalaman, akan menentukan sejauh mana potensi tersebut dapat dikembangkan.

  3. Pengaruh Lingkungan pada Belajar: Lingkungan memainkan peran penting dalam mempengaruhi proses belajar dan perkembangan kognitif. Lingkungan belajar yang baik, dukungan dari keluarga, dan interaksi sosial yang positif dapat meningkatkan motivasi dan efektivitas belajar. Sebaliknya, lingkungan yang tidak mendukung dapat menghambat proses belajar dan perkembangan kognitif.

  4. Penyesuaian Terhadap Lingkungan: Psikologi belajar juga mengkaji bagaimana individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Proses belajar memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan tantangan dan tuntutan lingkungan untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah.

Kesimpulan:

Dalam kajian psikologi belajar, hereditas dan lingkungan merupakan dua faktor yang saling berinteraksi dalam membentuk perilaku, perkembangan, dan potensi individu. Hereditas memberikan dasar potensi dan karakteristik individu, sedangkan lingkungan mempengaruhi bagaimana potensi tersebut dikembangkan dan diaktualisasikan melalui proses belajar dan interaksi dengan lingkungan.

Referensi:

  1. Santrock, J. W. (2021). Educational Psychology (7th ed.). McGraw-Hill.
  2. Woolfolk, A. E. (2019). Educational Psychology (14th ed.). Pearson.
  3. Gazzaniga, M. S., Heatherton, T. F., & Halpern, D. F. (2018). Psychological Science (6th ed.). W. W. Norton & Company.
  4. McLeod, S. A. (2021). Nature vs. Nurture in Psychology. Simply Psychology. [Online]. https://www.simplypsychology.org/naturevsnurture.html
  5. Plomin, R., & Daniels, D. (2011). Why Are Children in the Same Family So Different? Nonshared Environment a Decade Later. Canadian Journal of Psychiatry, 56(1), 3-11. doi:10.1177/070674371105600102
  6. Ridley, M. (2003). Nature via Nurture: Genes, Experience, and What Makes Us Human. Harper Collins.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah