Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Interaksi Guru dan Siswa dari Berbagai Perspektif Teori Pembelajaran


Interaksi Guru dan Siswa dari Berbagai Perspektif Teori Pembelajaran

Interaksi antara guru dan siswa adalah aspek penting dalam proses pembelajaran. Berbagai teori pembelajaran menawarkan pandangan yang berbeda tentang peran dan interaksi guru-siswa dalam memfasilitasi pembelajaran yang efektif. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang interaksi guru dan siswa dari beberapa perspektif teori pembelajaran:

1. Perspektif Behaviorisme:

Dalam teori behaviorisme, interaksi guru dan siswa bersifat instruksional dan didasarkan pada penguatan dan hukuman. Guru berperan sebagai pengendali lingkungan pembelajaran, sementara siswa sebagai penerima informasi. Guru memberikan instruksi eksplisit, dan siswa merespons dengan perilaku yang diinginkan. Interaksi ini fokus pada mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan dari luar.

2. Perspektif Kognitif:

Dalam teori kognitif, interaksi guru dan siswa lebih menekankan pada proses kognitif yang terjadi dalam pikiran siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah pembelajaran, membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan dan memahami konsep secara mendalam. Guru merangsang pemikiran kritis dan memfasilitasi proses berpikir siswa melalui tanya jawab, diskusi, dan pemecahan masalah.

3. Perspektif Konstruktivisme:

Dalam teori konstruktivisme, interaksi guru dan siswa menekankan pada pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan kolaborator, membantu siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Interaksi ini melibatkan pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam.

4. Perspektif Humanistik:

Dalam teori humanistik, interaksi guru dan siswa berfokus pada pengembangan potensi individu. Guru berperan sebagai pendukung dan pemberi dorongan bagi siswa untuk mengembangkan diri mereka sendiri. Interaksi ini menekankan pada perasaan, empati, dan kesenangan dalam proses pembelajaran. Guru memberikan umpan balik positif dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

5. Perspektif Sosial:

Dalam teori pembelajaran sosial, interaksi guru dan siswa menekankan pada pengaruh lingkungan sosial terhadap pembelajaran. Guru berperan sebagai model dan mediator sosial, memfasilitasi pembelajaran melalui pengamatan dan pemodelan perilaku yang diinginkan. Interaksi ini juga melibatkan kerjasama dan komunikasi antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Referensi:

  1. Woolfolk, A. E. (2019). Educational Psychology (14th ed.). Pearson.
  2. Ormrod, J. E. (2020). Educational Psychology: Developing Learners (10th ed.). Pearson.
  3. Santrock, J. W. (2021). Educational Psychology (7th ed.). McGraw-Hill.
  4. Ertmer, P. A., & Newby, T. J. (2013). Behaviorism, Cognitivism, Constructivism: Comparing Critical Features from an Instructional Design Perspective. Performance Improvement Quarterly, 26(2), 43-71.
  5. Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
  6. Rogers, C. R. (1969). Freedom to Learn. Columbus, OH: Charles E. Merrill Publishing Company.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah