Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Konsep dan Teori Pembelajaran Orang Dewasa

Konsep dan teori pembelajaran orang dewasa adalah kerangka pemahaman yang mengidentifikasi dan menjelaskan karakteristik khusus dalam proses pembelajaran orang dewasa. Pemahaman tentang pembelajaran orang dewasa sangat penting dalam merancang program pendidikan yang efektif dan relevan bagi mereka. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang konsep dan teori pembelajaran orang dewasa:

Konsep Pembelajaran Orang Dewasa:

  1. Pengalaman Hidup: Orang dewasa membawa pengalaman hidup yang kaya dan beragam ke dalam proses pembelajaran. Pengalaman ini menjadi dasar bagi pemahaman dan interpretasi mereka terhadap informasi baru.

  2. Kemandirian: Orang dewasa cenderung memiliki tingkat kemandirian yang tinggi dalam proses pembelajaran. Mereka ingin mengambil tanggung jawab pribadi atas pembelajaran dan mengambil bagian aktif dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pengalaman belajar mereka sendiri.

  3. Motivasi Internal: Orang dewasa cenderung memiliki motivasi internal yang kuat untuk belajar. Mereka belajar untuk memenuhi tujuan pribadi, meningkatkan keterampilan, atau memecahkan masalah nyata yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Relevansi: Pembelajaran harus relevan dengan kebutuhan dan kepentingan orang dewasa. Mereka ingin tahu bagaimana informasi dan keterampilan yang dipelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

  5. Orientasi pada Masalah: Orang dewasa cenderung belajar karena adanya masalah atau tantangan yang perlu diatasi. Oleh karena itu, pembelajaran harus berfokus pada pemecahan masalah dan aplikasi praktis dari pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari.

Teori Pembelajaran Orang Dewasa:

  1. Teori Andragogi oleh Malcolm Knowles: Malcolm Knowles adalah salah satu tokoh terkemuka dalam teori pembelajaran orang dewasa. Dia mengidentifikasi prinsip-prinsip andragogi, yang menekankan orientasi pada peserta didik, partisipasi aktif, relevansi materi pembelajaran, dan pengakuan terhadap pengalaman hidup peserta didik. Teori ini berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, di mana mereka memiliki peran aktif dalam proses pembelajaran.

  2. Teori Transformative Learning oleh Jack Mezirow: Teori ini menekankan bahwa pembelajaran orang dewasa dapat mengubah pandangan, keyakinan, dan nilai-nilai mereka. Transformative learning terjadi ketika orang dewasa mengalami konflik kognitif dan merevisi pola pemikiran mereka. Pembelajaran transformasional berpusat pada refleksi kritis dan mengenali asumsi-asumsi yang mendasari pemahaman mereka.

  3. Teori Self-Directed Learning oleh Knowles: Konsep ini menyatakan bahwa orang dewasa dapat memimpin dan mengarahkan proses pembelajaran mereka sendiri. Orang dewasa memiliki otonomi dan kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran mereka sendiri, merencanakan strategi pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar mereka.

  4. Teori Experiential Learning oleh David Kolb: Teori ini menekankan pentingnya pengalaman sebagai dasar pembelajaran. Menurut Kolb, pembelajaran terjadi melalui siklus belajar yang melibatkan pengalaman konkrit, refleksi, konseptualisasi, dan percobaan berikutnya. Proses ini terus berulang sehingga orang dewasa dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang lebih mendalam.

  5. Teori Social Learning oleh Albert Bandura: Teori ini menekankan pembelajaran melalui observasi dan interaksi sosial. Orang dewasa belajar dari melihat orang lain dan mengamati bagaimana orang lain berperilaku dalam berbagai situasi. Teori ini menyoroti peran penting lingkungan sosial dalam pembentukan perilaku dan pembelajaran orang dewasa.

Kesimpulan: Pembelajaran orang dewasa adalah proses yang kompleks dan unik, yang melibatkan berbagai faktor seperti pengalaman hidup, kemandirian, dan motivasi internal. Teori-teori pembelajaran orang dewasa seperti andragogi, transformative learning, self-directed learning, experiential learning, dan social learning memberikan landasan untuk memahami dan merancang pendekatan pembelajaran yang efektif bagi orang dewasa. Pemahaman yang baik tentang konsep dan teori ini dapat membantu pendidik dan pengajar dalam merancang program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik khusus orang dewasa.

Referensi:

  1. Knowles, M. S., Holton III, E. F., & Swanson, R. A. (2015). The Adult Learner: The Definitive Classic in Adult Education and Human Resource Development. Routledge.
  2. Mezirow, J. (2000). Learning as Transformation: Critical Perspectives on a Theory in Progress. Jossey-Bass.
  3. Brookfield, S. D. (2017). The Skillful Teacher: On Technique, Trust, and Responsiveness in the Classroom. John Wiley & Sons.
  4. Kolb, D. A. (2014). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. FT Press.
  5. Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice Hall.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah