Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Kurikulum Pendidikan di Negara Cina

Kurikulum pendidikan di Republik Rakyat Tiongkok (Cina) telah mengalami berbagai perubahan sejak pendirian negara pada tahun 1949. Pendidikan di Cina diatur oleh Kementerian Pendidikan, dan sistem pendidikan Cina menekankan pada pembangunan keterampilan dan pengetahuan siswa yang berpusat pada kepentingan negara dan masyarakat. Berikut adalah penjelasan tentang kurikulum pendidikan di Cina, indikatornya, keunggulan dan kelemahannya, serta praktik terbaik yang dapat diambil oleh bangsa Indonesia:

  1. Kurikulum Pendidikan di Cina: Kurikulum pendidikan di Cina umumnya mencakup dua jenis, yaitu kurikulum nasional dan kurikulum lokal. Kurikulum nasional meliputi mata pelajaran inti seperti bahasa Mandarin, matematika, ilmu pengetahuan, dan sejarah Tiongkok. Selain itu, ada juga penekanan pada mata pelajaran lain seperti seni, musik, dan olahraga. Kurikulum lokal dapat bervariasi di setiap provinsi atau kota dan mencakup mata pelajaran tambahan yang relevan dengan kebutuhan dan budaya setempat.

  2. Indikator Kurikulum Pendidikan di Cina: a. Pembelajaran berpusat pada kepentingan negara: Kurikulum di Cina menekankan pada nilai-nilai dan kepentingan nasional, serta mendorong kesetiaan dan patriotisme terhadap negara. b. Emphasis pada akademis dan keterampilan teknis: Kurikulum fokus pada menciptakan tenaga kerja yang terampil dan profesional dengan penguasaan ilmu pengetahuan, matematika, dan teknologi. c. Konsistensi dan kontrol pemerintah: Pendidikan di Cina sangat terpusat dan diatur oleh pemerintah dengan penekanan pada evaluasi dan standar nasional.

  3. Keunggulan Kurikulum Pendidikan di Cina: a. Penekanan pada disiplin akademis: Siswa di Cina didorong untuk mencapai prestasi akademis tinggi melalui pendekatan yang sangat struktural dan disiplin. b. Investasi yang tinggi dalam pendidikan: Pemerintah Cina mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pendidikan, termasuk fasilitas modern dan teknologi terbaru. c. Orientasi pada teknologi: Pendidikan di Cina memberikan perhatian khusus pada teknologi dan inovasi sebagai elemen kunci untuk pertumbuhan dan kemajuan negara.

  4. Kelemahan Kurikulum Pendidikan di Cina: a. Tekanan dan persaingan tinggi: Sistem pendidikan yang sangat kompetitif dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi pada siswa dan mengabaikan pengembangan aspek sosial dan emosional mereka. b. Terlalu banyak muatan kurikulum: Banyaknya mata pelajaran yang harus dipelajari siswa mungkin mengurangi waktu untuk aktivitas ekstrakurikuler dan kreativitas.

  5. Praktik Terbaik yang Dapat Diambil oleh Bangsa Indonesia: a. Pendidikan yang berorientasi pada teknologi: Indonesia dapat mengadopsi pendekatan Cina dalam menerapkan teknologi dan inovasi dalam kurikulum pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan masa depan. b. Investasi yang lebih besar dalam pendidikan: Meningkatkan anggaran untuk pendidikan dapat meningkatkan kualitas fasilitas dan pendidikan di Indonesia. c. Memperkuat keterampilan teknis: Memberikan perhatian khusus pada keterampilan teknis dan profesional dapat meningkatkan kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja.

Referensi:

  1. Educational Leadership and Administration: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications. (2021). IGI Global.
  2. Gu, M., & Xu, Z. (Eds.). (2016). Chinese Higher Education: A Decade of Reform and Development (2001-2011). Springer Science & Business Media.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah