Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Kurikulum Pendidikan Modern di Negara Finlandia


Karakteristik Kurikulum di Finlandia

Kurikulum pendidikan di Finlandia dikenal dengan pendekatan yang progresif, fleksibel, dan berorientasi pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Beberapa karakteristik utama dari kurikulum Finlandia meliputi:

  1. Kurikulum Nasional yang Terpadu: Kurikulum nasional Finlandia mencakup seluruh tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi. Kurikulum ini dirancang secara terpadu untuk memastikan kontinuitas dan kesinambungan dalam pendidikan.

  2. Pentingnya Pendidikan Awal (Early Childhood Education): Negara ini menempatkan perhatian khusus pada pendidikan awal, dengan menyediakan akses universal dan berkualitas tinggi untuk anak-anak di usia dini.

  3. Pengakuan Terhadap Profesi Guru: Guru di Finlandia dihargai dan diakui sebagai profesional. Mereka memiliki otonomi dalam mengembangkan kurikulum kelas mereka sesuai dengan kebutuhan siswa.

  4. Pendekatan Berbasis Kompetensi: Kurikulum Finlandia menekankan pengembangan kompetensi siswa, bukan hanya pengetahuan akademis semata. Pembelajaran berorientasi pada penguasaan keterampilan dan pemecahan masalah.

  5. Pengurangan Beban Belajar: Negara ini mengurangi jumlah tugas dan ujian siswa untuk memberi mereka waktu luang dan kesempatan untuk bereksplorasi di luar sekolah.

  6. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Kurikulum Finlandia melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan, untuk menciptakan lingkungan pendukung bagi siswa.

Keunggulan Kurikulum di Finlandia:

  • Pendidikan Berkualitas Tinggi: Finlandia menduduki peringkat tertinggi dalam beberapa ujian internasional seperti PISA (Program for International Student Assessment) karena kualitas pendidikannya yang tinggi.
  • Kesetaraan dan Inklusi: Sistem pendidikan Finlandia menekankan kesetaraan akses dan inklusi untuk semua siswa, sehingga perbedaan sosial dan ekonomi tidak menjadi hambatan dalam pendidikan.
  • Pembelajaran Aktif: Kurikulum yang berpusat pada siswa dan pembelajaran aktif meningkatkan keterlibatan siswa dan pengembangan kreativitas mereka.

Kelemahan Kurikulum di Finlandia:

  • Tidak Sempurna untuk Konteks Lain: Kurikulum Finlandia berhasil dalam konteks budaya, sosial, dan politik mereka yang unik, namun mungkin tidak langsung dapat diterapkan secara efektif di negara lain.
  • Peningkatan Persaingan Global: Meskipun Finlandia mendapat pengakuan internasional, negara ini juga menghadapi tekanan untuk meningkatkan persaingan global dan menghadapi tantangan ekonomi dan teknologi.

Penerapan di Indonesia: Penerapan kurikulum Finlandia secara langsung di Indonesia tidak mungkin karena perbedaan konteks budaya dan sistem pendidikan. Namun, beberapa elemen keunggulan kurikulum Finlandia dapat diadaptasi dan diterapkan di sistem pendidikan Indonesia. Beberapa upaya yang dapat diambil adalah:

  • Meningkatkan fokus pada pendidikan awal yang berkualitas dan inklusif.
  • Mengakui dan memberdayakan peran guru sebagai profesional dengan memberi mereka otonomi dalam mengembangkan pembelajaran yang relevan.
  • Mengurangi beban belajar siswa dan meningkatkan kualitas pengajaran yang berpusat pada siswa.
  • Meningkatkan keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan.

Penerapan elemen-elemen ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mendukung pembangunan potensi siswa secara holistik.

Referensi:

  • Sahlberg, P. (2011). Finnish Lessons: What Can the World Learn from Educational Change in Finland? Teachers College Press.
  • Halász, G. (2012). The Paradox of Finland: Excellence and Equity in the Finnish Education System. Background paper for the International Summit on the Teaching Profession. OECD.
  • World Bank. (2018). The Road to Sustained Excellence in Education: Empowering Teachers to Deliver Results. Washington, DC: World Bank.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah