Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Low Order Thinking Skills (LOTS) dan Penerapannya dalam Pembelajaran

Low Order Thinking Skills (LOTS) merujuk pada keterampilan berpikir tingkat rendah yang melibatkan pemahaman dan ingatan informasi yang sederhana. Ini melibatkan kemampuan siswa untuk mengingat, mengidentifikasi, mengulangi, dan menerapkan informasi yang telah dipelajari dengan cara yang rutin atau mekanis. Berikut adalah penjelasan mengenai LOTS, indikator, penggagas, dan penerapannya dalam pembelajaran:

  1. Indikator LOTS:

    • Pemahaman Literal: Kemampuan untuk memahami informasi secara harfiah dan mengulangi kembali dengan kata-kata yang sama.
    • Pengetahuan dan Pengenalan Fakta: Kemampuan untuk mengingat dan mengidentifikasi fakta-fakta yang telah dipelajari.
    • Menganalisis Komponen: Kemampuan untuk membedah informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil atau bagian-bagian yang lebih sederhana.
  2. Penggagas: Konsep LOTS telah lama ada dalam pendidikan, dan tidak ada tokoh tunggal yang secara spesifik menggagas konsep ini. Namun, teori belajar kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget dan karya-karya tentang taksonomi tujuan pendidikan oleh Benjamin Bloom memberikan landasan pemahaman tentang tingkat kognitif yang berbeda, termasuk tingkat pemikiran rendah seperti LOTS.

  3. Penerapan dalam Pembelajaran: Penerapan LOTS dalam pembelajaran biasanya digunakan sebagai tahap awal untuk membangun pemahaman dan ingatan siswa sebelum memperluas ke keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran LOTS meliputi:

    • Menggunakan pertanyaan dengan jawaban langsung dan fakta yang jelas.
    • Menerapkan teknik pembelajaran berpusat pada guru dengan mengulangi informasi, membaca ulang teks, atau mengeja kata-kata.
    • Memberikan tugas-tugas yang membutuhkan pengenalan atau pengingatan fakta dan konsep dasar.
    • Menggunakan alat bantu visual, seperti diagram atau gambar, untuk membantu pemahaman siswa.

Penting untuk dicatat bahwa LOTS tidak bersifat negatif dalam konteks pembelajaran. Penguasaan keterampilan LOTS yang kuat merupakan fondasi yang penting untuk kemajuan ke keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dalam pengajaran, kombinasi antara LOTS dan HOTS dapat memberikan pengalaman belajar yang seimbang dan menyeluruh.

Referensi:

  1. Bloom, B. S. (1956). Taxonomy of Educational Objectives, Handbook I: The Cognitive Domain. David McKay Co Inc.
  2. Piaget, J. (1977). The Development of Thought: Equilibration of Cognitive Structures. Viking Press.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah