Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Pendidikan Luar Sekolah dan Hubungannya dengan Pengembangan Masyarakat

Pendidikan luar sekolah, juga dikenal sebagai pendidikan nonformal, merujuk pada bentuk pendidikan yang berlangsung di luar lingkungan sekolah formal. Ini mencakup berbagai jenis program, kegiatan, dan inisiatif pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di luar konteks sekolah tradisional. Berikut adalah penjelasan tentang pendidikan luar sekolah:

  1. Asumsi Dasar:

    • Keanekaragaman Pembelajaran: Pendidikan luar sekolah mengakui pentingnya variasi metode dan pendekatan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan karakteristik peserta didik.
    • Aksesibilitas: Pendidikan luar sekolah dianggap sebagai sarana untuk memberikan akses pendidikan kepada individu yang tidak dapat mengakses pendidikan formal, seperti orang dewasa yang bekerja, anak-anak di daerah terpencil, atau kelompok marginal lainnya.
    • Lifelong Learning: Pendidikan luar sekolah mendorong pembelajaran sepanjang hayat dengan mengakui bahwa pembelajaran tidak terbatas pada lingkungan sekolah atau usia tertentu.
  2. Indikator-indikator:

    • Keterlibatan Peserta Didik: Indikator ini mencakup tingkat partisipasi dan keterlibatan aktif peserta didik dalam program pendidikan luar sekolah.
    • Pencapaian Pembelajaran: Indikator ini mencakup kemajuan dan pencapaian pembelajaran peserta didik, baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang diharapkan.
    • Relevansi dan Dampak: Indikator ini mencakup sejauh mana program pendidikan luar sekolah memberikan manfaat yang relevan dan memiliki dampak positif pada kehidupan peserta didik dan masyarakat.
  3. Ruang Lingkup: Pendidikan luar sekolah mencakup berbagai bentuk dan kegiatan, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

    • Program kursus dan pelatihan keterampilan.
    • Program kesetaraan pendidikan untuk orang dewasa.
    • Program pemulihan dan pembelajaran setelah bencana atau konflik.
    • Kegiatan ekstrakurikuler di luar jam sekolah.
    • Kelompok studi dan diskusi.
    • Program pendidikan komunitas dan pengembangan masyarakat.
  4. Sejarah: Pendidikan luar sekolah telah ada sejak zaman kuno, tetapi konsepnya semakin berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pendidikan yang beragam. Gerakan pendidikan dewasa pada abad ke-19 dan 20 memberikan pijakan penting bagi pengembangan pendidikan luar sekolah modern.

  5. Manfaat Mempelajari Pendidikan Luar Sekolah:

    • Akses Pendidikan: Pendidikan luar sekolah memberikan akses pendidikan kepada individu yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal atau yang membutuhkan pendekatan pendidikan yang lebih fleksibel.
    • Pengembangan Keterampilan: Program pendidikan luar sekolah dapat membantu dalam pengembangan keterampilan praktis, profesional, atau teknis yang dapat meningkatkan peluang kerja dan kemandirian.
    • Pemberdayaan Masyarakat: Pendidikan luar sekolah dapat menjadi alat untuk pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting.

Pendidikan luar sekolah memiliki hubungan erat dengan pengembangan masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek hubungan antara pendidikan luar sekolah dan pengembangan masyarakat:

  1. Pemberdayaan Masyarakat: Pendidikan luar sekolah dapat menjadi alat penting dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui program-program pendidikan luar sekolah, individu-individu dalam masyarakat dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka. Pemberdayaan melalui pendidikan luar sekolah dapat memungkinkan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.

  2. Peningkatan Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat: Program-program pendidikan luar sekolah sering kali melibatkan partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat. Ini berarti bahwa masyarakat secara langsung terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Dengan demikian, pendidikan luar sekolah mempromosikan partisipasi masyarakat dalam proses pembelajaran dan memberikan mereka suara dalam pengambilan keputusan terkait dengan pendidikan dan pembangunan masyarakat.

  3. Pengembangan Kapasitas: Pendidikan luar sekolah dapat membantu dalam pengembangan kapasitas masyarakat. Melalui program-program ini, masyarakat dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program-program pendidikan luar sekolah yang fokus pada keterampilan praktis, kewirausahaan, pertanian, kesehatan, lingkungan, dan lainnya dapat membantu masyarakat mengembangkan kapasitas untuk mengelola sumber daya dan meningkatkan taraf hidup mereka.

  4. Perubahan Sosial: Pendidikan luar sekolah memiliki potensi untuk menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat. Dengan memberikan akses pendidikan kepada kelompok-kelompok marginal, pendidikan luar sekolah dapat membantu dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Program-program ini juga dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial, hak asasi manusia, lingkungan, dan toleransi di dalam masyarakat, yang pada gilirannya dapat mendorong perubahan positif dan membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Referensi:

  1. Torres, C. A. (2001). Education and Democracy: Paulo Freire, Social Movements and Educational Reform in São Paulo. Paradigm Publishers.
  2. Shultz, L. (2010). Adult Learning in the Social Context. Routledge.
  3. Cohen, A. M. (2008). The Critical Role of Education in Community Development. Economic Development Quarterly, 22(2), 120-131.
  4. Fiske, E. B., & Burton, L. (2011). Participatory Action Research and Educational Justice: Perspectives from a Borderland Community. Educational Researcher, 40(6), 271-280.
  5. UNESCO. (2008). Guidelines for the Development of Policies and Systems for Lifelong Learning in UNESCO Member States. Diakses dari https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000156860
  6. Bourn, D. (2015). The Theory and Practice of Non-Formal Education: Changing Perspectives in a Changing World. Routledge.
  7. Finger, M., & Asún, J. M. (Eds.). (2001). Adult Education at the Crossroads: Learning our Way Out. Zed Books.
  8. Davies, L., & Galloway, S. (Eds.). (2005). Learning Outside the Classroom: Theory and Guidelines for Practice. Routledge.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah