Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik dalam Psikologi Belajar


Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik adalah dua aspek penting dalam psikologi belajar yang berhubungan dengan perubahan fisik, kognitif, dan sosial yang terjadi seiring waktu. Pertumbuhan mencakup perubahan fisik dan biologis yang terjadi pada tubuh peserta didik, sedangkan perkembangan mencakup perubahan kognitif, sosial, dan emosional yang terjadi dalam pikiran dan kepribadian mereka.

1. Pertumbuhan Peserta Didik:

Pertumbuhan peserta didik merujuk pada perubahan fisik yang terjadi pada tubuh mereka seiring waktu. Ini melibatkan perubahan ukuran, tinggi, berat badan, perkembangan organ tubuh, dan sistem biologis lainnya. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan serta dipengaruhi oleh faktor hormon dan nutrisi. Setiap individu memiliki tingkat pertumbuhan yang unik, tetapi secara umum, pertumbuhan fisik mencapai puncaknya pada masa remaja dan akhir masa remaja.

2. Perkembangan Peserta Didik:

Perkembangan peserta didik mencakup perubahan kognitif, sosial, dan emosional yang terjadi seiring waktu. Perkembangan kognitif mencakup perubahan dalam cara peserta didik berpikir, memahami, dan memproses informasi. Perkembangan sosial melibatkan perubahan dalam interaksi dan hubungan sosial dengan orang lain. Perkembangan emosional mencakup perubahan dalam pemahaman dan ekspresi emosi.

Pentingnya Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik dalam Psikologi Belajar:

Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik menjadi penting dalam psikologi belajar karena:

  1. Menentukan Potensi Belajar: Pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kognitif mempengaruhi potensi belajar peserta didik. Faktor-faktor seperti perkembangan otak dan kemampuan kognitif akan memengaruhi kemampuan peserta didik dalam memahami dan mengatasi materi pelajaran.

  2. Menyesuaikan Strategi Pembelajaran: Memahami tahapan perkembangan peserta didik membantu guru dalam menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan mereka.

  3. Mengoptimalkan Pengembangan Sosial: Memahami perkembangan sosial peserta didik membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung kolaborasi antar siswa.

  4. Pengembangan Kepribadian: Perkembangan emosional dan sosial berkontribusi pada pembentukan kepribadian dan karakter peserta didik. Guru dapat membantu dalam membentuk kepribadian positif dan mengatasi masalah emosional yang mungkin terjadi.

Contoh Penerapan dalam Pembelajaran:

  1. Guru yang memahami tahapan perkembangan kognitif siswa akan menggunakan strategi dan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

  2. Dalam kegiatan kelompok, guru dapat membantu siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan baik berdasarkan pemahaman tentang perkembangan sosial mereka.

  3. Guru juga dapat memberikan dukungan emosional dan konseling bagi siswa yang mengalami perubahan emosional yang signifikan.

Referensi:

  1. Berk, L. E. (2018). Child Development (10th ed.). Pearson.
  2. Woolfolk, A. E. (2019). Educational Psychology (14th ed.). Pearson.
  3. Santrock, J. W. (2021). Educational Psychology (7th ed.). McGraw-Hill.
  4. Papalia, D. E., Feldman, R. D., & Martorell, G. (2021). Experience Human Development (14th ed.). McGraw-Hill.
  5. Bjorklund, D. F., & Pellegrini, A. D. (2014). The Origins of Human Nature: Evolutionary Developmental Psychology. American Psychological Association.
  6. Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. International Universities Press

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah