Teori Perkembangan Moral

Teori Perkembangan Moral

Teori perkembangan moral adalah suatu pendekatan dalam psikologi perkembangan yang mengkaji bagaimana individu mengembangkan pemahaman dan pandangan tentang moralitas dan etika. Teori ini mencoba menjelaskan bagaimana individu mulai memahami perbedaan antara benar dan salah, bagaimana mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana pandangan mereka tentang moral berkembang seiring bertambahnya usia.

Tokoh Utama dalam Teori Perkembangan Moral: Ada dua tokoh utama dalam teori perkembangan moral yang sangat terkenal, yaitu:

1. Lawrence Kohlberg: Seorang psikolog Amerika Serikat yang mengembangkan teori perkembangan moral berdasarkan studi tentang respons anak-anak terhadap dilema moral.
2. Carol Gilligan: Seorang psikolog perempuan Amerika Serikat yang mengkritik teori Kohlberg dan mengembangkan perspektif perempuan dalam perkembangan moral.

Stages of Moral Development (Tahapan Perkembangan Moral) oleh Lawrence Kohlberg: Kohlberg mengemukakan enam tahap perkembangan moral, yang dibagi menjadi tiga tingkatan:

1. Prekonvensional (Preconventional): Tahap ini didasarkan pada orientasi yang sangat individualistik dan berfokus pada hukum dan hukuman. Tahapan ini mencakup obedience and punishment orientation dan instrumental purpose and exchange.
2. Konvensional (Conventional): Tahap ini melibatkan orientasi terhadap norma sosial dan persetujuan. Tahapan ini mencakup interpersonal accord and conformity serta authority and social order maintaining orientation.
3. Postkonvensional (Postconventional): Tahap ini didasarkan pada prinsip moral yang lebih abstrak dan etika universal. Tahapan ini mencakup social contract orientation dan universal ethical principles.

Teori Perkembangan Moral oleh Carol Gilligan: Gilligan menyatakan bahwa perempuan memiliki perspektif moral yang berbeda dari laki-laki. Ia mengemukakan bahwa perempuan cenderung lebih mempertimbangkan hubungan interpersonal dan kesejahteraan orang lain dalam pengambilan keputusan moral, sementara laki-laki lebih cenderung berfokus pada hukum dan prinsip abstrak.

Penerapan Teori Perkembangan Moral: Penerapan teori perkembangan moral sangat relevan dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Guru dan pendidik dapat memahami tahapan perkembangan moral siswa dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai untuk membantu mereka mengembangkan pemahaman moral yang lebih matang. Penerapan teori ini juga dapat membantu memahami dan mengatasi konflik moral yang mungkin timbul dalam interaksi sosial.

Referensi:

1. Kohlberg, L. (1984). The Psychology of Moral Development: The Nature and Validity of Moral Stages. Harper & Row.
2. Gilligan, C. (1982). In a Different Voice: Psychological Theory and Women's Development. Harvard University Press.
3. Rest, J. R. (1986). Moral Development: Advances in Research and Theory. Praeger.