Abstrak:
Iqro' ialah buku yang digunakan dan ditujukan kepada anak-anak untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan mahir. Iqra' merupakan metode yang sangat mendasar bagi setiap orang yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan lancar. Harapan dari pada mempelajari buku tersebut yakni memahami sesuai dengan ilmu tajwid, baik dari segi makharijul hurufnya, idzhar, ikhfa dan hukum-hukum bacaan lainnya. Mengajarkan membaca Al-Qur’an kepada anak-anak yang berusia enam sampai empat belas tahun bukan suatu hal yang mudah. Hal ini juga bisa digunakan untuk mengajari anak remaja yang tidak bisa mengaji. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode iqra' yang digunakan selama proses mengajar di Desa Lantosan 1 Kecamatan Portibi. Adapun hasil dari pengabdian menghasilkan anak-anak yang lebih mencintai dan membaca Al- Qur’an dari kondisi sebelumnya serta mampu mengamalkan ajaran agama Islam.
Kata Kunci: Metode Iqro’, Pengabdian kepada Masyarakat, Mengaji
Pendahuluan
Kegiatan belajar mengaji di Desa Lantosan 1 sudah lama diadakan. Kegiatan ini dilakukan di rumah warga yang dianggap mampu untuk mengajarkan iqra' dan Al-Qur'an untuk anak-anak. Ada beberapa tempat yang dijadikan untuk belajar mengaji oleh anak-anak mengingat Desa Lantosan 1 merupakan desa yang termasuk luas di kecamatan Portibi. Belajar mengaji ini rutin dilakukan setiap hari setelah sholat Magrib. Namun, pada dasarnya masih banyak anak-anak yang tidak bisa mengaji di usia yang umumnya sudah bisa mengaji.
Banyak faktor yang menyebabkan anak anak ini tidak mampu mengaji. Di antaranya: a) kurangnya motivasi bagi si anak, baik itu dari lingkungan maupun dari orang-orang di sekitarnya. b) rasa malas dari diri si anak. c) adanya rasa minder karena tidak mampu mengaji.
Hasil pengamatan yang kami lakukan ditemukan bahwa penyebab utama anak-anak tidak bisa mengaji ataupun membaca Al-Qur'an adalah karena kurangnya kesadaran anak-anak tersebut untuk belajar membaca Al-Qur'an ditambah dengan kondisi lingkungan yang mayoritasnya adalah anak-anak yang tidak bisa membaca Al-Qur'an karena keadaan lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap seseorang. Jika kita berada di lingkungan yang pada dasarnya memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar maka sudah pasti kita juga akan termotivasi untuk belajar. Begitupun sebaliknya jika seorang anak itu berada di lingkungan yang mayoritasnya memang memiliki kesadaran rendah untuk belajar maka anak itu pun akan terikut-ikut dengan teman-temannya yang malas yang kemudian hal tersebut menjadi biasa.
Mengatasi buta huruf Al-Qur'an ini sudah pernah dilakukan oleh mahasiswa pengabdi lain pada tahun sebelumnya, namun buta huruf Al-Qur'an tersebut masih berlanjut hingga saat ini. Dari banyaknya metode pembalajaran Al-Qur’an, kami memilih metode iqro' karena metode ini lebih menekankan langsung membaca dan menggunakan buku panduan yakni buku iqro' yang ditulis oleh KH. As’ad Humam.
Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan mengatasi buta aksara Al-Qur'an pada anak-anak di Lantosan 1 adalah Metode iqro'. Menurut Budiyanto, iqro' sebenarnya adalah sebuah nama sebuah buku yang berisi panduan belajar membaca Al-Qur'an, cara-cara baru yang berbeda dengan cara-cara lama, cara-cara itu dituntunkan oleh Al-Qowaidul Baghdadiyah atau berturut-turut.
Metode iqro' disusun oleh KH. As'ad Humam yang bertempat tinggal di Yogyakarta. Metode ini merupakan salah satu cara membaca Al-Qur'an mengenalkan huruf hijaiyyah yang memberi penekanan secara langsung dalam latihan membaca. Metode iqro' ini terstruktur secara sistematis dari level yang sederhana hingga level yang lebih lengkap sehingga bisa digunakan untuk semua kalangan termasuk anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua.
Metode iqro' adalah metode membaca Al-Qur'an bentuk saufiyah yang dirancang untuk anak-anak yang bentuk pengajarannya dimulai dari jilid 1-6 yang menekankan langsung pada latihan membaca. Maksudnya, metode iqro' digunakan dalam pembelajaran Al-Qur'an yang menekankan langsung pada latihan membaca yang dimulai dari tingkatan sederhana, tahap demi tahap sampai ke tingkat sempurna, sehingga dengan banyaknya siswa membaca tentunya semakin baik dan hafal bacaannya.
Metode iqro’ dianggap layak digunakan pada peserta didik di Lantosan 1. Alasannya karna banyaknya anak-anak di Desa Lantosan 1 yang belum mengenali huruf hijaiyah. Sistem pengajaran yang kami pakai dalam mengajarkan metode iqro' kepada anak-anak:
- Tim PKM mengajarkan metode iqro' kepada peserta didik yang sebelumnya pernah mengaji maka diawali pengajaran iqro' dengan menguji kemampuan pengenalan huruf anak-anak. Untuk menambah keefektivan metode iqro' kami mengajarkan kepada peserta didik secara privat satu persatu. Setelah diketahui kemampuan masing-masing anak, langkah yang dilakukan berikutnya adalah dengan mengelompokkan peserta didik yang kemampuan pengenalan hurufnya dianggap setara.
- Setiap kelompok terdiri dari 3-5 orang.
- Privat/klasikal, privat guru menyimak anak-anak satu persatu ataupun kelompok secara beramai-ramai.
- Masing-masing kelompok dibimbing oleh satu orang guru yang tidak boleh berganti sampai selesai. Tujuanya untuk menjaga keefektifan metode iqro'.
Dari sekian penjelasan metode iqro' diharapkan peserta didik bisa dengan mudah mengenali huruf hijaiyyah.
Hasil dan Pembahasan
Setelah dua bulan kami mengajarkan pengenalan huruf kepada anak-anak Desa Lantosan 1 melalui metode iqro, hasil didapatkan bahwa anak-anak Desa Lantosan 1 lebih mudah dalam mempelajari cara membaca Al-Qur'an. Namun, tidak sepenuhnya anak-anak tersebut mampu dalam belajar membaca dengan menggunakan metode iqro’ ini. Ada juga beberapa anak yang kesulitan dalam belajar membaca dengan menggunakan metode iqro’ ini.
Dengan menggunakan metode iqra’ dan cara mengajar yang baik, anak-anak yang belum bisa mengaji cukup puas dengan pembelajaran yang diajarkan. Dengan guru yang asyik membuat anak-anak bisa fokus pada pembelajaran dan memahami materi yang disampaikan. Adapun kunci sukses dalam proses belajar membaca Al-Qur'an, salah satunya adalah pemilihan metode belajar yang tepat bagi anak-anak khususnya anak-anak Desa Lantosan 1 agar mudah dicerna dan tidak terbebani. Mengingat anak-anak yang masih pemula belajar membaca huruf hijaiyyah dan juga belum pernah berpartisipasi dalam studi di lembaga pendidikan formal dan informal. Jadi, membaca Al-Qur'an memerlukan metode yang berprinsip perkembangan anak usia dini. Pada anak khususnya anak Desa Lantosan 1 ini, pembelajaran dilaksanakan berdasarkan tingkatan dari tingkat volume sederhana hingga tingkat volume yang lebih kompleks. Kegiatan ini dilakukan dengan cara klasik, yaitu dilakukan pada awal kegiatan memberikan materi umum. Adapun secara pribadi atau individu menggunakan metode iqro' dalam mengenalkan hurup hijaiyah. Oleh karena itu, pembelajaran dapat dilihat pada diagram berikut.
Selain tingkat kepuasan, anak-anak telah memberikan pesan dan kesan yang cukup positif untuk anggota KKN. Banyak kesan yang mereka berikan untuk kami. Mereka mengungkapkan banyak terima kasih atas waktunya dalam mengajar mengaji dan mereka menyampaikan bahwasannya kegiatan mengaji ini sangat bermanfaat bagi kehidupannya.
Kesimpulan
Metode iqro' adalah metode membaca Al-Qur'an bentuk saufiyah yang dirancang untuk anak-anak yang bentuk pengajarannya dimulai dari jilid 1-6 yang menekankan langsung pada latihan membaca. Dengan menggunakan metode ini, anak-anak yang tidak pandai membaca Al-Qur'an dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Kelebihan metode ini, anak-anak dapat dengan mudah mengerti karena buku iqra’ ini buku yang sangat ringan untuk dipelajari.
Saran
Untuk meningkatkan kegiatan belajar membaca Al-Qur'an ini, perlu ditambah sarana dan prasarana yang dapat membantu dalam proses pembelajaran agar tidak monoton.
Daftar Pustaka
- Sulistya Meda, Metode Iqro’ Terhadap Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Anak Autis, Surabaya: Jurnal Pendidikan Khusus, 2016.
- Humam As’ad, Buku Iqro’ Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an, Yogyakarta: Team Tadarus AMM, 2000.
- Budiyanto, Prinsip-prinsip Metodologi Buku Iqro’, Yogyakarta: Team Tadarus AMM, 1995.
- Mushto Fahurroziy, Abd. Halik. Efektifitas Penerapan Metode Iqro’ dalam Meningkatkan Kemampuan Santri dalam Membaca Al-Qur'an di TPA Bustanuddin Desa Galis Kecamatan Galis Pamekasan. Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Keislaman. Vol. 8, No. 1 Februari 2022.
0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda