Kegiatan ini merupakan realisasi Rancangan Program belajar Karya Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Rancangan kegiatan pembelajaran untuk pembelajar Bahasa Inggris, yang termasuk golongan usia muda atau yang dikenal dengan istilah English for Young Learners (EFYL), diajukan sedemikian rupa untuk selanjutnya diaplikasikan ke sekolah yang menjadi tujuan mahasiswa, dalam hal ini SMP Negeri 01 Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kegiatan ini dalam pembimbingan dosen terhadap arah dan tujuan kegiatan yang sukses dan persetujuan guru bidang studi Bahasa Inggris di sekolah tujuan, maka kegiatan mengajar menggunakan metode Cooperative Language Learning (CLL) dapat dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini juga sebagai sarana penumbuhan minat keguruan mahasiswa dalam mendesain dan implementasi kurikulum yang dirancang sendiri, khususnya untuk EFYL.
Metode yang tepat pada pengajaran bahasa asing dan bahasa Inggris, sangat diperlukan untuk dapat memberikan pemahaman pada siswa. Sebagai upaya untuk menemukan sebuah metode pembelajaran yang menyenangkan serta mudah untuk mencapai target penguasaan, maka disusunlah model pembelajaran dengan Metode Cooperative Learning.
Model ini memberikan alternatif agar proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Dikatakan demikian, karena dalam proses pembelajarannya selalu membentuk dan mengoptimalkan kelompok guna mencapai tujuan dan tidak hanya untuk kepentingan penyelesaian tugas-tugas maupun diskusi, sehingga tiap individu dalam kelompok akan memiliki peran meskipun komposisi kelompok bervariasi. Namun demikian, peran tidak menjadi dominasi individu yang dipandang lebih unggul.
Menyangkut masalah ini, mahasiswa semester 4 UIN Syahada Padangsidimpuan telah melaksanakan kegiatan pra karya ke SMPN 01 Batang Angkola kelas VIII-A yang berlokasi di Sigalangan, Tapanuli Selatan. Demi memenuhi tugas praktek pada mata kuliah English for Young Learner.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2023. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 4 jam. Kegiatan dilakukan di kelas VIII-C dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang, disertai mahasiswa sebagai penyelenggara kegiatan sebanyak 17 orang.
Metode pembelajaran yang diimplementasikan adalah Cooperative Language Learning. Kegiatan diawali dengan pembagian kelas menjadi lima kelompok, yakni setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. Kemudian, siswa diinstruksikan untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing tentang apa yang mereka ketahui tentang Simple Present Tense. Setelah berdiskusi selama lima menit, setiap kelompok memberikan pendapatnya tentang Simple Present Tense.
Selanjutnya, pemateri (mahasiswa yang ditunjuk oleh Dospem) menjelaskan materi tentang Simple Present Tense. Pemateri menjelaskan apa yang dimaksud dengan Simple Present Tense, rumus ataupun formula untuk membentuk kalimat dengan pola Simple Present Tense dan contoh. Kemudian setelah penjelasan materi, siswa diminta untuk memberikan contoh kalimat yang menggunakan Simple Present Tense. Ada enam orang siswa yang berhasil menyebutkan contoh kalimat Simple Present Tense yang baik dan benar. Setiap siswa yang benar dalam menyebutkan contoh Simple Present Tense, diberikan hadiah. Kemudian, pemateri menuntun seluruh siswa untuk membacakan contoh-contoh yang telah teman mereka sebutkan.
Acara berikutnya adalah latihan, yaitu menyusun kalimat-kalimat acak menjadi kalimat yang benar. Para pemandu menjelaskan kepada siswa tentang aturan mainnya. Jadi, ada lima kalimat acak yang kata per kata telah ditempelkan di papan tulis. Lima orang siswa yang paling cepat menunjuk tangan, maju ke depan dan menyusun ulang kalimat acak tersebut. Siswa diberi waktu satu menit untuk menyusun ulang kalimat. Setelah waktu yang diberikan berakhir, pemandu memeriksa hasil kalimat yang disusun siswa. Kelima siswa berhasil menyusun kalimat dengan benar, dan merekapun membacakan kalimat tersebut di depan kelas dan diikuti oleh teman-temannya yang lain. Atas keberhasilan kelima siswa tersebut, mereka mendapatkan hadiah berupa buku tulis yang diserahkan langsung oleh ketua panitia.
Berdasarkan hasil penilaian observasi yang mencakup sikap kerja sama, bertanggung jawab, partisipasi dalam kelompok dan keaktifan di kelas, siswa kelas VIII-C memiliki kerja sama yang baik dalam kegiatan berkelompok dan sebagian dari siswa bertanggung jawab, berpartisipasi dalam kelompok serta aktif di kelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode yang dibawakan di kegiatan ini berhasil dalam menarik minat siswa untuk belajar.
Berdasarkan fakta yang didapat dari kegiatan ini, kami menyimpulkan bahwa anak atau siswa pada saat ini banyak mengalami tidak stabil dalam belajar dan kurangnya minat dan bakat mereka sehingga semua yang mereka lakukan ialah bernilai sia-sia. Kebanyakan dari siswa yang sudah memiliki android, dan harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Maka dari itu, siswa itu harus dimengerti dan dipahami sehingga guru mengetahui cara yang dapat menarik minat siswa dalam belajar. Salah satu cara tersebut adalah dengan mengaplikasikan diskusi, kuis dan game dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
(1).jpeg)
Kami sebagai penyelenggara kegiatan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMPN 01 Batang Angkola, Bapak Panusunan Harahap, S. Pd., yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Demikian halnya kepada Wali Kelas VIII-C, Ibu Farida Rangkuti, S. Pd., kami ucapkan terima kasih karena telah berbaik hati mengizinkan kami memakai kelas dan waktu mengajar ibu untuk melangsungkan kegiatan kami. Tidak lupa kepada Dosen Pengampu mata kuliah English for Young Learner, Mam Ida Royani, M. Hum, kami ucapkan terima kasih atas bimbingan yang diberikan untuk melangsungkan kegiatan kami ini. Akhirnya, kepada teman-teman kami yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih.
Postingan
.jpg)
){kind=link}
0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda