Penulis: Muhammad Mukhlis, S.Sos
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
Debat Calon Presiden (capres) 2024, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan bekerjasama dengan lembaga penyiaran publik TVRI dan Radio RI, sebagai media penyelenggara, di Gedung KPU, Jakarta pada tanggal 12 Desember 2023, yang dihadiri oleh paslon no urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon no urut 2, Prabowo Subianto-Rakabuming Raka dan Paslon no urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. dan dalam debat perdana ini juga banyak dihadiri oleh ketua-ketua parpol dari masing-masing partai pendukung capres.
Debat perdana ini, para calon presiden akan menyampaikan visi-misi, menjawab pertanyaan dari 11 panelis dan saling bertanya serta beradu argumentasi terkait 6 Sub Tema, yaitu 1. Hukum, 2. Hak Asasi Manusia, 3. Pemberantasan Korupsi, 4. Penguatan Demokrasi, 5. Peningkatan Pelayanan Publik, 6. Penanganan Disinformasi dan Kerukunan Warga.
Dari debat pertama capres 2024, dalam analisis penulis, setiap calon menempatkan dirinya berada di posisi mana, hal tersebut dapat terlihat dari pernyataan dan tanggapan serta visi-misi yang setiap capres usung, terlihat dimana posisi masing-masing. Capres no urut 1. Terlihat menempatkan posisinya sebagai seorang oposisi yang banyak mengkritik kebijakan pemerintah periode 2019-2024. Capres no urut 2. Cenderung mendukung kinerja presiden periode 2019-2024 dan akan melanjutkan program-program sebelumnya yang sudah dilaksanakan. Sementara capres no urut 3. Lebih netral menunjukkan sikap kesederhanaan sebagai pemimpin.
Dalam penyampaian visi-misi, paslon capres nomor urut 1, mendorong penegakan hukum yang adil dan kebebasan berpendapat, sementara paslon capres nomor urut 2, lebih menekankan hukum HAM, perbaikan pelayanan pemerintah, pemberantasan korupsi dan perlindungan terhadap semua kelompok, serta melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh presiden saat ini, dan paslon capres nomor urut 3, melakukan upaya peningkatan fasilitas kesehatan, membangun SDM yang unggul, kesejahteraan guru, internet gratis, demokratisasi dan pemberantasan korupsi.
Hal menarik terjadi pada sesi, pertanyaan murni dari para capres dan kemudian akan ditanggapi oleh capres lainnya.
Pertanyaan capres nomor urut 1
Polemik tentang putusan MK, yang akhirnya dibentuk MKMK dan adanya indikasi pelanggaran etik berat. Hal ini didasari dari banyaknya pemberitaan tentang putusan MK dan sempat menjadi trending topic, kicauan terkait kata kunci “Putusan MK”, mencapai 12.700-an unggahan dan 6.903 postingan, yang mengakibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dijatuhi sanksi berat.
Fenomena “ORDAL” (ORang DALam) yang merusak tatanan negeri, masuknya cawapres (calon wakil presiden) 2024, Gibran Rakabuming Raka, tidak terlepas dari bantuan orang dalam, yaitu pamannya Anwar Usman, yang mensahkan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/223 soal syarat usia calon presiden-wakil presiden.
Pemindahan Ibukota ke IKN, bukan suatu solusi. Hal ini didasari dari ketidak mampuan pemerintah dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dan mengambil kebijakan tanpa proses pembahasan yang konprehensif, yang menunjukkan adanya sikap yang tergesah-gesah oleh pemerintah dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan mengesampingkan permasalahan-permasalahan yang lebih mendasar yang seharusnya dicari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, seperti, bangunan sekolah, akses jalan, SDM yang mumpuni, dll.
Pernyataan capres nomor urut 2
DKI Jakarta salah satu kota dengan indeks polusi tertinggi di dunia, menerangkan bahwa kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat, dan sempat menduduki posisi ke 2, sebagai kota dengan udara terburuk sedunia, Minggu (8 Oktober 2023), hal ini menunjukkan ketidakmampuan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengelola anggaran untuk menyelesaikan permasalahan polusi udara di DKI Jakarta.
Ya susah kalau kita menyalahkan angin, dan banyak rakyat DKI Jakarta yang mengalami sakit pernafasan, ini adalah efek yang timbul dari tingginya pencemaran udara yang ada di DKI Jakarta, serta jangan mencari kambing hitam atas permasalahan tersebut, dan itu adalah tugas pemerintah.
Menanggapi dari pernyataan capres no utut 3, dalam mengatasi permasalahan pengangguran, capres no urut 2, memberikan apresiasi kepada pemerintahan “Jokowi” yang sudah membuka ruang bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia, dengan mendapatkan feedback dari hal itu terserapnya tenaga kerja.
Pernyataan capres nomor urut 3
Membuka ruang investasi yang cukup besar dan menciptakan SDM yang Unggul, hal ini adalah suatu keberhasilan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran, setelah banyaknya investor, maka hal yang dilakukan pemerintah daerah adalah menyediakan SDM yang unggul dan terampil agar nantinya dapat kerja di negeri sendiri.
Menjelaskan posisi anies baswedan sebagai oposisi dalam konteks pemindahan ibukota ke IKN
Berdasarkan laporan Drone Emprit, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mendapat performa yang positif sebesar 64 %, dan disusul Prabowo Subianto 48 %, selanjutnya performa negatif, Prabowo Subianto mendapat 41 %, lalu Anies Baswedan 27 % dan Ganjar Pranowo 23 %, dan Posisi Netral Anies Baswedan 9 %, Prabowo Subianto 11 % dan Ganjar Pranowo 13 %.
0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda