Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Membangun Desa Dari Bawah: Bottom Up Approach

Robert Chambers (Internet)

 

PEMBANGUNAN DESA YANG MELIBATKAN MASYARAKAT

 

Rural Development: Putting the Last First adalah karya penting yang ditulis oleh Robert Chambers. Buku ini, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1983, telah memainkan peran sentral dalam meredefinisi pendekatan terhadap pembangunan pedesaan. Chambers mengeksplorasi berbagai aspek pembangunan pedesaan dan mengajak kita untuk memposisikan masyarakat paling bawah atau yang paling terpinggirkan di garis depan setiap upaya pembangunan. Penjelasan selengkapnya tentang ide dan gagasan buku ini akan diuraikan di bawah ini.

1.        Memprioritaskan Masyarakat Paling Terpinggirkan

Buku ini membuka pintu pada gagasan mendasar "Putting the Last First," yang mengajak kita untuk menempatkan masyarakat yang paling terpinggirkan, lemah, dan tidak berdaya di garis depan prioritas pembangunan. Chambers menilai bahwa seringkali pendekatan pembangunan lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan kelompok yang lebih kuat secara ekonomi atau politik, dan masyarakat paling terpinggirkan sering kali dikesampingkan. Dengan menempatkan mereka di pusat perhatian, Chambers berusaha menciptakan landasan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk Pembangunan pedesaan.

2.        Pengenalan Partisipasi Masyarakat

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan menjadi salah satu inti pembahasan buku ini. Chambers menyoroti pentingnya melibatkan langsung masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan mereka sendiri. Konsep ini tidak hanya mengandung nilai moral dan etika, tetapi juga diakui sebagai pendekatan yang efektif untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi pembangunan di tingkat lokal.

3.        Perubahan Paradigma Pembangunan

Buku ini mendorong perubahan paradigma dalam pemikiran tentang pembangunan pedesaan. Chambers mencoba untuk merobohkan pola pikir yang melihat masyarakat pedesaan sebagai objek penerima bantuan yang pasif, dan sebaliknya, menggantinya dengan konsep masyarakat sebagai subjek pembangunan yang aktif. Ini menciptakan landasan untuk kemandirian dan pemberdayaan, dengan mengakui pengetahuan lokal sebagai sumber daya yang berharga.

4.        Pemahaman Tentang Miskin dan Rentan

Buku ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang kemiskinan dan kerentanan. Chambers menyajikan perspektif yang mendalam tentang kondisi kehidupan masyarakat pedesaan yang seringkali miskin dan rentan. Dia menekankan bahwa memahami realitas sehari-hari, kepercayaan, dan kebutuhan masyarakat adalah langkah awal yang penting dalam merancang dan melaksanakan kebijakan yang efektif.

5.        Participatory Rural Appraisal (PRA)

Konsep Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dikemukakan oleh Chambers menjadi salah satu konsep utama yang diuraikan dalam buku ini. PRA adalah suatu pendekatan yang memanfaatkan pengetahuan lokal dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pemetaan dan pemahaman kondisi mereka. PRA menjadi alat penting dalam mendekati pembangunan dengan cara yang lebih partisipatif dan responsif.

6.        Relevansi dan Kepentingan Lokal

Buku ini menggarisbawahi pentingnya memahami dan merespons kebutuhan serta keinginan lokal. Chambers menekankan bahwa pembangunan yang berhasil harus bersifat relevan dengan keadaan lokal dan dapat memenuhi kebutuhan nyata masyarakat. Ini menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika dan keunikan setiap komunitas pedesaan.

7.        Kritik terhadap Top-Down Approaches

Chambers secara kritis mengevaluasi pendekatan top-down yang sering kali mendominasi proyek-proyek pembangunan. Dia membawa pengamatan empiris dan bukti kasus untuk mendukung argumennya bahwa pendekatan tersebut seringkali tidak mencapai tujuannya dan bahkan dapat merugikan masyarakat pedesaan.

8.        Implementasi Kebijakan yang Lebih Efektif

Buku ini juga membahas langkah-langkah praktis untuk implementasi kebijakan pembangunan yang lebih efektif. Chambers menawarkan pandangan tentang bagaimana melibatkan pemerintah, lembaga pembangunan, dan masyarakat lokal dalam upaya bersama menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

9.        Dampak Sosial dan Ekonomi

Melalui analisis dan penelitian yang mendalam, buku ini membahas dampak sosial dan ekonomi dari pendekatan pembangunan yang menempatkan masyarakat paling terpinggirkan di pusatnya. Dalam menggambarkan keberhasilan dan hambatan, Chambers memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pembangunan yang lebih berpihak pada masyarakat dapat menciptakan perubahan positif.

10.    Pengaruh Global pada Konteks Lokal

Chambers tidak hanya berfokus pada level lokal, tetapi juga membahas bagaimana faktor-faktor global memengaruhi masyarakat pedesaan. Perubahan iklim, perdagangan global, dan dinamika ekonomi global semuanya diperhitungkan dalam analisisnya.

Dalam merangkum, Rural Development: Putting the Last First oleh Robert Chambers adalah sebuah karya yang meruntuhkan paradigma lama pembangunan pedesaan. Dengan menempatkan masyarakat paling terpinggirkan di pusat perhatian, Chambers memberikan fondasi bagi pendekatan yang lebih partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan pembangunan pedesaan di seluruh dunia. Buku ini tidak hanya menyediakan teori, tetapi juga memberikan pandangan praktis dan solusi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih adil dan berdampak positif bagi masyarakat pedesaan.

 

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah