Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Etika Profesi Manajemen


Penulis: Febriana Hayani Nasution
Program studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Sistem yang mengatur bagaimana orang bergaul diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, hingga internasional. Sistem ini membuat orang saling menghormati dan mengenal satu sama lain. dengan istilah seperti sopan santun, tata krama, protokol, dan sebagainya. Pedoman perjanjian dibuat untuk menjaga kepentingan individu yang terlibat sehingga mereka dapat merasa senang, tenang, tenteram, dan terlindungi tanpa terpengaruh oleh kepentingannya sendiri. Pedoman juga menjamin bahwa tindakan tengah dilakukan sesuai dengan kebiasaan adat yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak asasi umum. Hal itulah yang mendorong etika dalam masyarakat kita.

Banyak orang telah memahami istilah profesi yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian , karena itu banyak orang yang tetap bekerja. Namun, keterampilan yang diperoleh dari pendidikan kejuruan belum cukup untuk dianggap sebagai profesi. Namun demikian, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang teori yang mendasari praktik pelaksanaan, serta hubungan antara teori dan penerapannya dalam praktik. Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara, dan sebagainya, tetapi juga untuk pekerjaan seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris, dan sebagainya.

Dengan demikian, DE GEORGE menyatakan bahwa istilah "profesi" dan "profesional" memiliki arti yang berbeda. Kebingungan ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak orang yang bekerja sebagai profesional mungkin atau mungkin tidak termasuk dalam definisi ini.berikut ini ada beberapa prinsip etika dunia kerja yaitu:

A.  Kejujuran

Integritas adalah sikap yang membantu pekerja menjaga martabat dirinya. Ini berkaitan dengan menjadi jujur, berani, dan konsisten dalam perilaku, perkataan, dan tindakan. Setiap pekerjaan, termasuk pekerjaan manajemen perkantoran, harus memiliki prinsip integritas.

B.  Kemampuan

Prinsip etika profesi yang kedua adalah kompetensi. Kompetensi mengacu pada pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan. Pelatihan dan pendidikan adalah cara untuk memperoleh kompetensi. Melalui prinsip kompetensi, karyawan diharapkan terus meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mereka.

C.  Objektivitas

Objektivitas, prinsip ketiga dari etika profesi, membantu seseorang membuat keputusan yang tepat, netral, dan berkeadilan tanpa memengaruhi pihak lain. Selain itu, prinsip objektivitas mencegah karyawan melakukan tindakan yang menguntungkan diri sendiri tetapi merugikan orang lain.

D.  Kepentingan Publik

Salah satu prinsip etika profesi yang tidak kalah penting adalah prinsip kepentingan publik. Prinsip ini mengacu pada tindakan yang selalu memprioritaskan masyarakat atau klien saat mendapatkan layanan. Pekerja dapat berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan profesional sesuai bidang kerjanya dengan bantuan prinsip kepentingan publik.

E.   Keamanan

Kerahasiaan adalah prinsip etika profesi selanjutnya. Ini mengacu pada cara menjaga informasi pribadi dan rahasia yang diberikan klien atau pasien. Pekerja yang bertindak sesuai dengan etika profesional tidak akan menyebarkan data pribadi klien tanpa persetujuan klien atau petunjuk hukum lainnya.

F.   Keprofesionalan

Selain itu, prinsip etika profesional termasuk profesionalisme. Sikap profesional seorang pekerja adalah bagaimana mereka berperilaku di lingkungan kerja mereka. Profesionalisme berarti menghormati sesama pekerja dan klien serta berkomitmen untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

G.  Tanggung jawab

Prinsip terakhir dalam etika profesi adalah pertanggungjawaban. Pekerja yang mengikuti prinsip ini siap bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang mereka ambil. Ini termasuk dengan lapang dada menerima konsekuensi dari kesalahan.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah