Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Strategi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Sumberdaya Manusia di Indonesia


Penulis: Wardah Afifah

Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada Padangsidimpuan

 

UMKM merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar dan terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah telah diatur dalam payung hukum.

Di Indonesia Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam perekonomian Indonesia. Program pengembangan UMKM selama ini menjadi fokus utama  upaya mendorong tumbuh dan berkembangnya kewirausahaan di tanah air. Pemerintah Indonesia sangat mendukung peningkatan kualitas UMKM, dengan tujuan membangun struktur perekonomian nasional yang seimbang, maju dan berkeadilan.

Lebih lanjut, pengembangan UMKM juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta memperkuat perannya dalam berbagai aspek pembangunan seperti penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.

Memahami UMKM, Standar Kemakmuran dan Pemberdayaan UMKM di masa pandemi  menjadi tema penting dalam konteks pengembangan UMKM di Indonesia. Artikel di Katadata.co.id menjelaskan secara detail mengenai pengertian UMKM, kriteria kesejahteraan, dan upaya pemberdayaan UMKM di tengah  pandemi.

Meskipun pertumbuhan UMKM di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, namun terdapat beberapa permasalahan yang sering muncul. Salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan usaha UMKM. Namun solusi terhadap permasalahan tersebut juga telah diidentifikasi, termasuk upaya meningkatkan akses  kredit usaha bagi UMKM.

Strategi Pengembangan UMKM yang pertama, survey dan observasi lokasi potensial: Salah satu cara untuk mengembangkan usaha adalah dengan membuka cabang di lokasi yang diharapkan penjualannya tinggi. Ini dimulai dengan meneliti berbagai lokasi di mana target pasar Anda berada dan menentukan apakah ada kebutuhan akan produk yang ingin Anda jual di sana. yang kedua, pengadaan pembinaan dan pelatihan: Saran dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil merupakan bentuk pemberdayaan, motivasi dan dorongan  masyarakat untuk meningkatkan keterampilan mereka. Hal ini memungkinkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mereka yang ingin memulai bisnis sendiri. yang ketiga, Perkembangan Teknologi: Kurangnya pengetahuan  teknologi membuat UMKM kesulitan meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya. Oleh karena itu, program pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing UMKM.

Penguatan UMKM dalam perekonomian Indonesia juga menjadi fokus diskusi yang penting. UMKM merupakan kelompok usaha terbesar dan terbukti mampu bertahan terhadap guncangan berbagai jenis krisis ekonomi. Dukungan  pemerintah dan lembaga keuangan, serta upaya mendukung UMKM menjadi kunci untuk semakin memperkuat UMKM di Indonesia.

Dalam konteks pengembangan UMKM,  berbagai aspek  perlu diperhatikan, mulai dari definisi dan standar UMKM hingga upaya pemberdayaan di masa pandemi. Semua itu merupakan bagian penting dalam memahami dan mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah