Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Alumni Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Punya Peluang Besar Jadi Dosen

  

Padangsidimpuan, 22/08/2024----- Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam semakin menunjukkan nilai jual yang tinggi. Hal ini terbukti dari kebutuhan untuk lulusan program studi ini banyak masuk dalam kuota CPNS/PPPK tahun 2024. Pada tahun ini, Satker UIN Syahada saja telah menerima empat orang dosen baru yang memiliki kualifikasi pendidikan Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk penempatan dosen.

Hal ini juga membantah argumentasi yang keliru dari masyarakat, terutama calon mahasiswa, bahwa kuliah di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi tidak bisa menjadi PNS, apalagi dosen. “Alumni S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, terutama FDIK UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, kalau melanjutkan pendidikan magister, mereka lebih memilih Prodi Pendidikan Agama Islam. Ketika ditanya, mereka memberikan jawaban bahwa ingin mengajar di sekolah,” papar Ketua Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syahada Dr. Icol Dianto, S.Sos.I, M.Kom.I.

Meskipun Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam telah menunjukkan daya tampung yang tinggi dalam rekrutmen CPNS, terdapat tantangan dalam menarik minat alumni Sarjana (S1) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, terutama FDIK UIN Syahada untuk melanjutkan studi ke tingkat magister. Hal ini terlihat dari rendahnya jumlah alumni FDIK UIN Syahada yang mendaftar sebagai mahasiswa baru di Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan selama tiga tahun terakhir.

Pada angkatan pertama tahun 2021/2022, hanya ada dua orang alumni Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang melanjutkan studi ke tingkat magister di Prodi KPI Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan, meskipun mereka telah lulus 6 hingga 7 tahun sebelumnya. Tahun berikutnya, pada tahun akademik 2022/2023, jumlahnya meningkat sedikit dengan tiga orang alumni, namun stagnasi terjadi pada tahun 2023 dengan hanya tiga orang alumni yang mendaftar.

“Pendidikan Magister memang diakui memerlukan pengorbanan besar, termasuk merelakan untuk menunda usia menikah. Kalau biaya pendidikan, Rp.5 juta per 6 bulan. Itu masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kampus lain yang sudah lebih dulu menjadi UIN,” jelasnya.

Mengingat tingginya peluang serapan kerja dari lulusan Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Kaprodi Magister KPI Dr. Icol Dianto, S.Sos.I, M.Kom.I mengimbau agar alumni FDIK yang masih freshgraduate untuk melanjutkan kuliah ke Prodi KPI Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan. “Alumni Magister KPI jangan khawatir dengan bidang kerja, nanti setelah kuliah itu akan terbuka peluang-peluang kerja untuk Anda. Nah, sekarang siapkan dulu diri Anda dengan kualifikasi yang diperlukan pasar kerja,” jelas Dr. Icol Dianto, S.Sos.I, M.Kom.I.

Dia sangat menyayangkan sekali, dari 4 kuota yang tersedia untuk menjadi Dosen yang bisa diisi oleh Alumni Magister KPI di UIN Syahada Padangsidimpuan, dipastikan hanya  1 orang dari 4 alumni saja yang memenuhi persyaratan. Sementara 3 alumni lainnya sudah bekerja dan sudah melebihi batas usia. “Sangat disayangkan, peluang di lembaga kita ini harus diisi oleh alumni lain, itu karena alumni FDIK yang sangat sedikit berkualifikasi pendidikan S2 KPI. Atas dasar fakta inilah saya mengajak, mari kita persiapkan diri untuk kuliah tingkat magister di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan. (Laporan Ketua Prodi KPI Dr. Icol Dianto, S.Sos.I, M.Kom.I).

Formasi lengkap silakan download ke Pengumuman CPNS Kementerian Agama Republik Indonesia

 

 

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah