Pascasarjana Program Magister UIN Syahada Padangsidimpuan berdiri tahun 2013 dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 747 Tahun 2013 Tanggal 1 April 2013. Program Studi pertama yang dibuka adalah Program Studi Pendidikan Agama Islam Konsentrasi Pendidikan Multikultural tahun akademik 2013/2014. Sampai tahun 2022 Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Program Magister IAIN Padangsidimpuan telah menerima mahasiswa sebanyak 10 (sepuluh) angkatan dan telah menghasilkan 271 (dua ratus tujuh puluh satu) orang lulusan (alumni). Kemudian keluar Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 198 tahun 2020 tentang izin penyelenggaraan program studi program magister Ekonomi Syariah pada IAIN Padangsidimpuan, tahun berikutnya keluar Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 14 tahun 2021 tentang izin penyelenggaraan program studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyah) untuk program magister pada IAIN Padangsidimpuan, disusul Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 752 tahun 2021 tentang izin penyelenggaraan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk program magister pada IAIN Padangsidimpuan, yang terakhir Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 753 tahun 2021 tentang izin penyelenggaraan program studi Tadris Matematika untuk program magister pada IAIN Padangsidimpuan. Dengan demikian saat sekarang setelah beralih status IAIN Padangsidimpuan menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary ada lima program studi, yaitu program studi Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Tadris Matematika. Kemudian pada yang tanggal 10 Januari 2024 keluar izin pendirian program studi Pendidikan Dasar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi.
Demikianlah, Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary siap untuk terus berkembang. Lembaga ini terus berkembang dan berpegang teguh pada komitmen, serta perjuangan dan pengabdian tulus seluruh pemangku kepentingan, baik pemangku kepentingan internal, maupun pemangku kepentingan eksternal
0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda