Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

AI (artificial intelligence) Dalam Pendidikan: Peluang Atau Ancaman?


Penulis: Khairani Fadillah Lubis
Mahasiswi Tadris Bahasa Inggris, FTIK UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

 

Di era sekarang dunia pendidikan dihebohkan dengan munculnya program komputer yang biasa kita sebut dengan AI (Artificial intelligence), salah satunya chatGPT. Keunggulan dari chatGPT ini yaitu mampu menjawab semua permasalahan yang diminta apapun oleh si penanya. Dari AI tersebut munculnya banyak keraguan dari sistem pembelajaran yang telah berlangsung sampai sekarang sehingga mereka berpendapat seolah semua permasalahan dapat terjawab dari program komputer tersebut.

Pendidik khawatir sebagian dari siswa tersebut mengambil jalan yang mudah dalam menjawab dari beberapa pekerjaan rumah mereka (PR), mengingat hasil dari jawaban chatGPT sangat berkualitas dan efektif. Padahal pendidik memberikan siswa pekerjaan rumah (PR) agar mereka mampu memjawab mandiri untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka dalam pembelajaran berlansung. Dalam pekerjaan rumah rentan siswa mengalami kesulitan akan tetapi chatGPT bukan dari sosusi tersebut. Mereka hanya mampu untuk memngingat kembali pada saat pembelajaran berlangsung.

Di zaman yang sudah canggih ini para pendidik harus mempertahankan nilai kemanusiaan untuk kekuatannya dalam mengahadapi murid karena bahayanya teknologi yang mampu menghilangkan norma-norma manusia. Teknologi juga mampu mengubah manusia untuk mengangambil keputusan dengan bebas dan hilangnya rasa tanggung jawab. Di era yang dikuasai oleh AI ini sangat dibutuhkan kemandirian manusia ataupun masyarakat karena kepercayaan terhadap teknologi dapat mengurangi kemandirian manusia dalam mengambil keputusan dengan cepat.

Dalam pendidikan era sekarang, pendidik juga mampu menguasai teknologi dalam pembelajaran, bukan teknologi yang menguasai mereka(murid). Penididik perlu melatih para muridnya untuk dapat berargumen, bertukar pikiran baik dengan secara lisan ataupun tertulis. Pendidik juga harus bergerak untuk mengajak para muridnya lebih dalam, menemui fakta, dan mengartikan berbagai infofrmasi dari beberapa sumber, dalam kondisi tersebut chatGPT boleh digunakan oleh guru dan murid dengan pengawasan gurunya dengan hanya sumber salah satu sumber pembelajaran.

Pendidik dengan murid mampu mencerna kembali informasi yang bersumber dari teknologi tersebut (cahtGPT) dengan mengartikan ulang jawaban lalu menkritisi jawaban tersebut yang berasal dari AI tersebut (chatGPT). Dari sini kita mampu mengamati bersama, AI menjadi pembejalaran salah satu media pembelajaran bersama yang berguna untuk menemukan atau mendapat kan suatu jawaban yang paling terbaik. Manusia dan AI bukan lagi menjadi ancaman, melainkan peluang dalam hal pembelajaran dengan pengembangan atau pengetahuan yang lebih lanjut.

AI ini juga dapat digunakan sebagai alat bantu manusia untuk menacapai kepenuhan rasa rasaionalitas dalam kemakmuran bersama. AI yang merupakan sarana untuk membantu manusia dalam tenaga pendidikan agar para pendidik tidak lagi perlu khawatir yang muridnya mencontek menggunakan tenologi atau semacam chatGPT lainnya. Pendidik juga harus mengkritisi siswa-siswanya dalam mencari jawaban dari chatGPT, bukan menulis kembali hasil dari jawaban tersebut akan tetapi menambahkan hasil dari pemikiran merka juga dan juga memperdalam lebih jauh lagi tentang pengetahuan mereka.

Dalam dunia pendidikan memerlukan ketajaman analisis dalam mengamati aneka informasi yang didapat. Di era atau masa sekarang pembelajaran yang selanjutnya akan datang pemebelajaran ataupun ujian-ujian yang menggunakan lisan agar menguji dan mengaruhi daya ingat siswa yang dimiliki pengetahuan siswa tersebut. Meraka dilatih untuk mengungkapkan gagasan atau pendapat mereka melalui lisan mereka secara langsung.

AI teknologi yang kuat dan memiliki potensi yang memungkinkan untuk merubah cara belajar dan mengajar kita. Dengan ini kita mampu menciptakan tentang pengalaman pembelajaran kita untuk lebih efektif, strategies dan keunikan bagi siswa. Di bawah ini terdapat manfaat-manfaat pembelajaran yang mengguakan AI dalam Pendidikan:

1.       Meningkatkan hasil pembelajaran siswa: Di sini siswa dapat belajar yang efektif karena AI memberikan pemahaman yang personal terhadap pertanyaan siswa dan juga respon yang bersifat personal.

2.       Memotivasi peningkatan siswa dalam belajar: siswa termotivasi dengan pembelajaran menggunakan AI karena AI dapat membuat sistem belajar yang lebih menarik dan sesuai dengan kehidupan siswa.

3.       Peningkatan efisiensi dalam pembelajaran: hal ini karena AI dapat melakukan pertanyaan- pertanyaan yang berulang-ulang dan juga AI ini mampu menjawab dengan teliti atau memberikan umpan balik terhadap pertanyaan siswa.

Akan tetapi di sini ada beberapa ancaman yang perlu diperhatikan tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan:

1.       Biaya: AI adalah termasuk teknologi yang mahal, sehingga hanya beberapa sekolah saja yang mampu menggunakannya atau juga dengan siswa yang memiliki ekonomi yang kurang mampu.

2.       Keterbatasannya sumber daya: AI memerlukan ekstra sumber daya yang besar, seperti data dan listrik. Belum lagi pada siswa yang tinggal di daerah yang sulit mendapatkan akses atau juga sekolah yang sulit terkena jaringan.

3.       Perilaku/etika: masalah yang sering terjadi dalam menggunakan AI dalam pendidikan, seperti diskriminisasi dan juga privasi.

KESIMPULAN 

AI dalam tahun ke depan berikutnya akan terus berkembang dan berkembang, dengan berkembangnya AI ini pembelajaran akan terus menarik perhatian dunia pendidikan yang lebih menarik, efektif dan lebih personal lagi bagi siswa siswa. AI ini akan membantu belajar siswa yang lebih cepat dan termotivasi, selain itu juga mampu membuat pendidik lebih mudah atau efisien dalam belajar, sehingga pendidik dapat fokus pada tugas-tugas yang penting lainnya.

Siswa harus bisa dan mampu dalam menguraikan gagasan mereka serta dapat menggunakan teknologi unutk mencari tahu dan menyelesaikan berbagai persoalan. Meski dengan begitu AI (artificial intelligience) adalah buatan dari seorang manusia yang di mana masih memilki banyak kekurangan. Terkhususnya keunggulan AI (artificial inteligience) berfokusnya pada bidang-bidang yang tinngi dan berulang. Namun berbeda dengan bidang manusiawi seperti emosi, kreativitas, dan keputusan masih lemah.

Oleh karena itu, untuk mengasah sisi kemanusiaan, siswa bisa bersaing di era berkembangnya teknologi sekarang. Untuk mengembangkannya tersebut kita dapat mulai dari mengembangkan organisasi nya, kegiatan di luar seperti berinteraksi kepada orang, dan budaya-budaya yang ada. Melalui perkembangan tersebut, pendidik di sekolah selalu mengarahkan muridnya ke arah yang berkreativitas agar dapat mencipatakan inovasi-inovasi yang baru. Kemudian, menciptakan karakter manusia yang baik terhadap lingkungan sosial dan masyarakatnya.

Dengan demikian, siswa dan siswi di bangku sekolah tetap dapat memanfaatkan perkembagan artificial intellegence dengan tidak merasa tersaingi sehingga dapat kita simpulkan dari sisi kemanusiaanlah yang mampu menyelamatkan dunia pendidikan di era hebohnya perkembangan dari teknologi atau AI (artifial intelegience).

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah