FOTO ILUSTRASI |
Kembalinya Ujian Nasional (UN) pada tahun 2025 menjadi topik yang hangat dunia pendidikan di Indonesia. Setelah sebelumnya dihapus pada tahun 2020 dan digantikan oleh berbagai alternatif evaluasi lainnya. Kebijakan ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat, pendidik, dan siswa. Melalui artikel ini, kita akan membahas dampak baik dan buruk dari kembalinya Ujian Nasional, dari segi pendidikan. Ujian Nasional atau (UN) adalah kegiatan yang dilalukan untuk mengukur kemampuan akademik siswa dalam mata pelajaran tertentu.
Dampak baik UN bagi Siswa
Kembalinya Ujian Nasional berdampak baik bagi proses pembelajaran seorang siswa. Dampak tersebut membuat seorang siswa lebih serius dalam belajar, serta siswa dapat mengevaluasi standar pendidikan secara nasional. Ujian Nasional juga membuat siswa tidak menyia – nyiakan waktunya untuk bermain mereka akan fokus untuk belajar. Hal ini dikarenakan Ujian nasional adalah penentuan kemampuan akademik siswa yang akan melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan begitu, siswa wajib mengikuti Ujian Nasional.
Dampak Buruk UN bagi Siswa
Kembali diterapkannya UN juga berdampak pada metode pengajaran di sekolah. Para guru mungkin akan lebih fokus pada materi yang diujikan dalam UN daripada pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh. Hal ini bisa mengakibatkan pendidikan yang bersifat “teori saja” dan kurang menekankan pada keterampilan praktik yang diperlukan dalam dunia kerja. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa merugikan siswa dalam jangka panjang. Pada akhirnya, siswa kesulitan mengenal potensi diri dan menentukan pilihan studi dan juga anak Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara lain dikarenakan tidak adanya alat ukur yang objektif.
Kesimpulan
Kembalinya Ujian Nasional pada tahun 2025 tentu membawa berbagai dampak yang kompleks dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dari penyatuan standar penilaian hingga tekanan psikologis yang dihadapi siswa, setiap aspek perlu dipertimbangkan dengan seksama. Untuk memastikan bahwa UN berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak, kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat sangat diperlukan. Sebuah pendekatan yang komprehensif akan membantu menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya menekankan pada nilai ujian, tetapi juga pada pengembangan kemampuan siswa secara holistik. Dengan begitu, diharapkan Ujian Nasional dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda