Hai sobat belajar, apakah sobat tau apa itu pembelajaran daring? pembelajaran daring adalah suatu metode belajar yang dilakukan secara online dengan perantaran handphone/HP atau laptop dengan akses internet, tanpa adanya pertemuan tatap muka secara langsung antara guru dan para siswa. Semua proses pembelajaran, mulai dari penyampaian materi, diskusi, hingga evaluasi, dilakukan secara online melalui akses internet.
Pembelajaran daring, di era teknologi yang semakin canggih sekarang dan marak terutama setelah pandemi, membawa perubahan yang sangat signifikan baik dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan. Salah satu aspek yang menarik untuk dikaji adalah dampaknya terhadap pengembangan keterampilan kritis dan pemecahan masalah pada siswa.
Belajar daring dengan fleksibilitas dan aksesibilitasnya, menawarkan lingkungan belajar yang unik. Siswa dituntut untuk menjadi lebih mandiri dalam mencari dan menemukan informasi, menganalisis materi, hingga menyelesaikan tugas. Sehingga, secara tidak langsung kondisi ini dapat melatih siswa untuk lebih berfikir secara kritis dan mengembangkan pemecahan masalah.
Stimulasi Berpikir Secara kritis
Pertama, pengembangan keterampilan dalam mencari informasi. Siswa perlu mencari dan menemukan informasi secara mandiri, sehingga dapat melatih para siswa untuk mengevaluasi point penting dan menyaring informasi yang lebih relevan.
Kedua, analisis materi secara mendalam. Dalam hal ini materi pembelajaran dalam daring seringkali dibuat dalam bentuk yang terbuka, lebih menuntut siswa untuk menganalisis, membandingkan, dan mengevaluasi dalam berbagai sudut pandang yang berbeda beda.
Ketiga, evaluasi yang kritis terhadap informasi. Para siswa dilatih untuk menganalisis informasi secara mendalam, dilakukan dengan berpikir secara kritis dan mencari bukti yang mendukung informasi tersebut.
Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah:
Menghadapi Tantangan Belajar Secara Mandiri. Dalam pembelajaran daring, biasanya siswa seringkali harus menghadapi masalah atau tugas yang membutuhkan solusi kreatif. Hal ini bisa melatih mereka untuk berpikir secara kritis dan menemukan solusi yang inovatif.
Berkolaborasi Secara Virtual. Meskipun belajarnya secara mandiri, para siswa masih tetap berinteraksi dengan teman-teman serta guru melalui daring. Hal ini bisa mendorong mereka untuk berdiskusi dalam memecahkan masalah.
Pandai Dalam Mengambil Keputusan. Siswa harus pandai mengambil keputusan sendiri dalam mengambil waktu belajar yang efektif, memilih sumber pelajaran yang dapat di ambil dan di pahami , dan meyelesaikan tugas dengan mudah. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pengambilan keputusan.
Pengembangan Dalam Keterampilan:
Keterampilan Dalam Berkomunikasi. Melakukan diskusi online dan presentasi, para siswa dapat melatih keterampilan komunikasi mereka secara lugas, baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan Dalam Berkolaborasi. Bekerja sama atau berdiskusi secara daring bisa meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kerja sama kelompok. Kreativitas dan Inovasi. Pembelajaran daring dapat mendorong para siswa untuk berfikir secara kritis dan kreatif untuk menyajikan beberapa ide-ide mereka dan solusi yang unik.
Dampak Positif Dan Negatif Belajar Daring
Sobat belajar harus tau ,meskipun pembelajaran daring memiliki banyak manfaat, ternyata ada juga loh, beberapa tantangan yang perlu sobat ketahui, berikut beberapa tantangan yang harus diperhatikan:
Dampak Positif
1 Meningkatkan kemandirian dan motivasi belajar siswa
2 Waktu dan tempat belajar yang lebih fleksibilitas
3 Berbagai macam akses sumber belajar yang bagus
4 Pola pengembangan keterampilan yang kreatif
Dampak Negatif:
1 Ketergantungan pada teknologi
2 Kurangnya interaksi soaial para siswa secara langsung
3 Kesulita bagi para siswa yang memiliki akses internet terbatas
4 Tidak fokus selama pembelajaran berlangsung
Kesimpulan
Pembelajaran secara daring memiliki potensi besar dalam mengembangkan keterampilan kritis dan pemecahan masalah para siswa. Namun, keberhasilan para siswa sangat bergantung pada desain pembelajaran yang terlalu efektif, para siswa tidak menangkap secara langsung poin penting dari suatu pembelajaran, sehingga fokusnya menjadi terpecah juga hal ini membutuhkan dukungan dari guru, dan ketersediaan infrastruktur yang memadai.
0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda