Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Menciptakan Pembelajaran Berkesan Dengan Desain Inovatif

Foto Ilustrasi- Pembelajaran. Sumber: Internet

Penulis: Awalia Putri
Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

 

Kita semua harus tahu bahwa pembelajaran yang benar-benar berkesan adalah pembelajaran yang tidak sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga mampu menciptakan pengalaman belajar yang di dalam dapat membekas di hati siswa. Di era pendidikan modern ini, salah satu cara terbaik guru untuk mencapainya adalah dengan merancang pembelajaran secara inovatif. Jadi, pembelajaran inovatif itu adalah mendesain pembelajaran yang kreatif dan relavan yang dapat membuat lingkungan belajar menjadi lebih interaktif, kreatif dan menyenangkan. Agar apa? Agar para siswa merasa lebih nyaman dan tidak membuat pelajaran tersebut menjadi membosankan bagi siswa-siswanya atau pun membuat mengantuk siswa di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Jadi, artikel ini akan membahas prinsip dan strategi desain pembelajaran inovatif serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapannya.

Apa Itu Desain Pembelajaran Yang Inovatif?

Desain pembelajaran yang inovatif  adalah proses menyusun pembelajaran dengan cara yang lebih fleksibel, kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa karena setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda. Jadi, proses ini tidak hanya fokus pada penyampaian materi saja, tetapi juga menciptakan cara agar siswa lebih terlibat dan berinteraksi dengan materi yang diajarkan di dalam kelas. Dengan desain yang tepat ini, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mampu meningkatkan pemahaman para siswa secara efektif.

Prinsip-Prinsip Utama Dalam Desain Pembelajaran Inovatif

Nah, jadi artikel ini akan membahas desain pembelajaran yang inovatif melibatkan prinsip-prinsip yang dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam bagi setiap siswa.

Berikut beberapa prinsip utamanya:

1. Berpusat pada siswa: Desain pembelajaran harus mengutamakan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam proses pembelajaran.

2. Interaksi dan Kolaborasi: Dengan mendorong interaksi antar siswa melalui kerja kelompok, diskusi, atau berbagi ide, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih sosial dan melatih keterampilan kolaboratif.

3. Kreativitas dan Fleksibilitas:guru dapat memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dan menyediakan berbagai pilihan dalam menyelesaikan tugas membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan.

4. Teknologi Sebagai Alat Bantu: Pengunaan alat digital, aplikasi edukasi, atau media interaktif tidak hanya meningkatkan daya tarik pembelajaran, tetapi juga memudahkan siswa untuk memahami konsep dengan lebih mudah dan jelas.

5. Inovasi berkelanjutan: Berarti selalu mencari cara baru dan kreatif untuk mengajarkan materi kepada siswa, serta siap menerima umpan balik sebagai langkah untuk terus memperbaiki proses.

6. Memberikan pilihan: yaitu memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih cara belajar dan mengeksplorasi topik sesuai minat mereka sangatlah penting. Hal ini tidak hanya meningkatkan motivasi mereka, tetapi juga meningkatkan keterlibatan dalam proses pembelajaran.

Strategi Untuk Menciptakan Pembelajaran Yang Berkesan

Jadi, bagaimana Agar desain pembelajaran betul-betul menciptakan pengalaman belajar yang berkesan, ada beberapa strategi atau cara yang dapat kita terapkan yaitu:

1.      Pembelajaran berbasis cerita dan contoh praktis: yaitu kita mengaitkan materi pembelajaran dengan cerita atau contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Siswa. Agar dapat membantu siswa lebih mudah memahami dan mengingat informasi. Nah, dengan membuat materi yang seperti ini, akan membuat materi terasa lebih dekat dan bermakna bagi mereka.

2.    Pembelajaran aktif dan pengalaman langsung: yaitu dengan melibatkan semua siswa langsung dalam aktivitas. Seperti simulasi, eksperimen, atau proyek berbasis masalah agar membantu siswa memahami materi lebih dalam. Pengalaman langsung yang seperti ini dapat memperkuat pemahaman dan mendorong para siswa untuk terlibat secara aktif.

3.       Permainan interaktif dan  penghargaan: yaitu dengan menambahkan elemen permainan atau sistem yang dianggap dapat menciptakan suasa belajar yang lebih hidup, menyenangkan dan penuh semangat. Permainan interaktif ini bisa berupa kompetisi yang sehat, peringkat atau hadiah sederhana untuk memotivasi siswa belajar dengan lebih antusias.

4.  Pengunaan media visual dan interaktif: kita dapat menggunakan gambar atau video saat pembelajaran di kelas, karena bisa sangat membantu dan bermanfaat bagi siswa yang belajar dengan cara visual. Media ini membantu mereka memahami materi dengan lebih mudah dan membuat informasi yang disampaikan menjadi lebih menarik dan mudah diingat siswa kita dan agar tidak membosankan juga.

 

Tantangan dan Solusi Dalam Penerapan Desain Pembelajaran Inovatif

Nah, perlu kita ketahui juga, meskipun membawa banyak manfaat, penerapan desain pembelajaran inovatif sering kali penuh dengan berbagai tantangan. Berikut artikel ini akan membahas  beberapa tantangan umum dan cara mengatasinya:

1.      Keterbatasan sumber daya dan teknologi: perlu kita tahu tidak semua sekolah itu memiliki akses ke alat dan teknologi yang memadai, yang bisa menjadi penghalang dalam menghadirkan pengalaman pembelajaran yang inovatif. Nah, untuk mengatasi hal yang seperti ini guru bisa saja memanfaatkan sumber daya yang sudah ada, menggunakan perangkat dan aplikasi gratis yang tersedia, atau membuat pendekatan kreatif dengan teknologi sederhana seperti presentasi interaktif atau materi cetak yang menarik.

2.    Waktu dan keterampilan pendidik: membuat desain pembelajaran yang inovatif membutuhkan waktu dan pelatihan. Sebagai contoh langkah awalnya, guru bisa memulai dengan menambahkan aktivitas interaktif atau media visual yang lebih mudah digunakan, sebagai dasar untuk terus berkembangan.

3.      Beragamnya kebutuhan siswa: kita sudah tahu bahwa setiap siswa itu memiliki gaya belajar sendiri dan kebutuhan yang berbeda, jadi, pendekatan inovatif itu perlu menyesuaikan metode agar dapat diakses oleh semua siswanya. Jadi, untuk mengatasi hal ini, guru dapat menawarkan berbagai metode pembelajaran yang mereka sukai. Seperti visual, auditori, dan kinestetik, agar siswa dapat belajar dengan cara yang paling cocok bagi mereka.

 

Kesimpulan

Nah, perlu teman ketahui kesimpulan dari artikel ini adalah, bagaimana teknik ataupun cara yang tepat untuk mengajar menjadi lebih menyenangkan dan seru. Jadi, kita bisa menggunakan desain pembelajaran yang inovatif. Agar dapat memilih teknik yang tepat untuk siswa kita, karna setiap memiliki cara belajarnya masing-masing. Karena desain pembelajaran yang inovatif adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran yang bermanfaat, memotivasi dan efektif, yang pada akhirnya dapat membantu siswa mencapai potensi mereka dengan optimal.

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah