Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Inovasi Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Bahasa Inggris Pada Generasi Z

FOTO ILUSTRASI/INTERNET

Penulis: Nadiyah Hasanah Putri
Tadris Bahasa Inggris, FTIK UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

 

Bahasa Inggris memiliki peran yang sangat penting bagi Generasi Z dalam era teknologi dan globalisasi yang semakin terintegrasi. Sebagai bahasa internasional, Inggris menjadi alat utama komunikasi lintas budaya yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, bisnis, dan teknologi. Dalam dunia digital, mayoritas informasi, aplikasi, dan perangkat teknologi modern dirancang dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai antarmuka utama. Generasi Z, yang lahir dan tumbuh di era kemajuan teknologi yang di dukung yang sudah umum diketahui pada generasi ini sangat emiliki ketergantungan pada teknologi. dikenal sebagai generasi digital-native, sangat diuntungkan dengan kemampuan berbahasa Inggris karena memungkinkan mereka untuk mengakses sumber daya global, berkolaborasi dalam proyek lintas negara, dan memahami inovasi teknologi terkini. Selain itu, bahasa Inggris membuka peluang pendidikan internasional dan karier global, di mana kompetensi ini sering menjadi syarat utama dalam industri multinasional. Dengan menguasai bahasa Inggris, Generasi Z dapat lebih mudah beradaptasi dan berkembang di dunia yang saling terhubung ini.

Namun di balik pentingnya penguasaan bahasa inggris kepada para Gen-z adanya tantangan atau hambatan yang datang saat proses penguasaan bahasa inggris seperti, kurangnya konsistensi dan fokus, ketergantungan pada teknologi pasif, minimnya interaksi di lingkungan nyata, kualitas yang kurang inovatif, dan yang paling umu yaitu rasa malu dan percaya diri. Dari semua hambatan ini eartikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengekslorasi inovasi media pembelajaran yang relevan dengan minat dan gaya belajar generasi Z.

KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM PEMBELAJARAN

1. Digital-Native

Generasi Z tumbuh di era teknologi digital, membuat mereka sangat akrab dengan perangkat elektronik dan internet sejak usia dini. Teknologi adalah bagian integral dari kehidupan mereka, dan mereka cenderung mengandalkan alat-alat digital untuk hampir semua aktivitas, termasuk pembelajaran.

2. Kecenderungan Visual

Generasi Z memiliki preferensi kuat terhadap materi visual seperti video, infografis, dan gambar, yang dianggap lebih menarik dibandingkan teks panjang. Media visual membantu mereka memproses informasi dengan lebih cepat dan mudah.

3. Perhatian yang Terbatas

Kebiasaan konsumsi informasi melalui platform seperti TikTok atau Instagram dengan format konten singkat membuat rentang perhatian mereka menjadi lebih pendek. Mereka cenderung cepat kehilangan minat terhadap aktivitas yang monoton atau tidak langsung relevan.

4. Prefensi terhadap Interaktivitas

Generasi Z lebih suka berpartisipasi aktif dalam pembelajaran melalui diskusi, simulasi, atau penggunaan teknologi interaktif seperti game edukasi dan platform kolaboratif.

5. Keinginan untuk Relevansi Praktis

Generasi Z sering mempertanyakan relevansi materi yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata. Mereka lebih termotivasi jika pembelajaran memiliki nilai aplikatif yang jelas.

6. Berorientasi pada Kolaborasi Daring

Generasi ini terbiasa bekerja dan berinteraksi secara daring melalui media sosial atau platform digital lainnya.

dari karakteristik ini kita dapan menyimpulkan bagaimana generasi Z mengiginkan metode pembelajaran yang adaptif, interaktif dan berbasis teknologi dalam meningkatkan motivasi dan keinginan generasi z untuk penguasaaan bahasa inggris.

INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN

Pada proses pembelajaran bahasa inggris di jangan ini teknologi sangat berperan penting dalan menumbuhkan minat generasi Z. Berikut adalag beberapa teknologi yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran:

1. Media Digital dan Interaktif

Media ini mencakup aplikasi atau platform digital yang dirancang dengan fitur interaktif untuk mempermudah pembelajaran. Media’’ ini sudah tidak asing lagi di dengar pada gen-Z seperti, duolingo,kahoot, memrise, dll.

2. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Teknologi VR dan AR memberikan pengalaman belajar yang mendekati situasi nyata, seperti simulasi percakapan dalam bahasa Inggris di lingkungan tertentu. Contoh media yang menggunakanya adalah Mondly VR yang dimana aplikasi ini digunakan untuk melatih speaking dengan avatar yang menggunakan teknologi AI

3. Platform Media Sosial

Platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram menyediakan konten edukatif dalam format yang menarik bagi Generasi Z.

4. Podcast dan Audiobook

Media ini digunakan untuk melatih keterampilan mendengar (listening skill) secara fleksibel, misalnya saat bepergian atau bersantai.

5. Gamifikasi Pembelajaran

Menyisipkan elemen permainan ke dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk meningkatkan motivasi.

6. Artificial Intelligence (AI)

Teknologi AI memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan mendalam. Ini adalah media yang sangat tidak asing lagi bagi generasi Z yang memiliki banyak macam seperti Chatbot dan grammarly.

KEUNTUNGAN DAN TANTANGAN

Pembelajaran bahasa Inggris dengan teknologi menawarkan banyak keuntungan bagi Generasi Z, seperti akses mudah ke sumber belajar, personalisasi melalui aplikasi, dan interaktivitas yang meningkatkan keterlibatan, seperti gamifikasi atau VR. Teknologi juga memfasilitasi pengembangan keterampilan praktis dan konektivitas global yang memungkinkan interaksi dengan penutur asli. Namun, tantangannya meliputi gangguan dari media sosial, ketergantungan pada teknologi, kesenjangan akses di daerah tertentu hingga penyalah gunaan teknologi. Selain itu, kurangnya struktur dan pengawasan dalam pembelajaran mandiri dapat mengurangi efektivitasnya. Untuk hasil yang optimal, penting untuk mengimbangi penggunaan teknologi dengan pendekatan yang terarah.

KESIMPULAN

Pembelajaran bahasa Inggris untuk Generasi Z dapat ditingkatkan melalui inovasi media berbasis teknologi, seperti aplikasi, VR, media sosial, podcast, dan AI, yang sesuai dengan karakteristik mereka yang digital-native dan lebih suka pembelajaran interaktif dan kontekstual. Teknologi memberikan keuntungan dalam akses mudah, personalisasi, dan pengembangan keterampilan praktis. Namun, tantangan seperti gangguan media sosial, ketergantungan pada teknologi, dan kesenjangan akses tetap perlu diatasi. Untuk mencapai hasil optimal, penggunaan teknologi harus diimbangi dengan pendekatan terstruktur dan pengawasan yang efektif.


Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah